Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang secara agresif menargetkan Huawei telah memaksa raksasa teknologi China itu mengambil langkah besar.
Melansir RT Business, Selasa (1/9/2020), Pendiri Huawei, Ren Zhengfei mengungkapkan, perusahaannya mengalihkan investasi ke Rusia dan memperluas operasional ke negara tersebut.
"Setelah AS memasukkan kami ke dalam Daftar Hitam, kami mengalihkan investasi kami di AS ke Rusia, meningkatkan investasi Rusia, memperluas tim ilmuwan Rusia, dan meningkatkan gaji mereka," ujar Ren.
Baca Juga: China Batasi Ekspor Teknologi, 3 Perusahaan AS Ini Kena Dampaknya
Baca Juga: Cara Hapus Foto di Akun Google di HP Android dan Laptop
Belum ada rincian jumlah investasi Huawei yang sekarang mengalir ke Rusia. Tahun lalu, Huawei mengumumkan rencana investasi lebih dari 10 juta dolar AS untuk pengembangan ekosistem layanan seluler di Rusia.
Lebih lanjut, perusahaan itu menjanjikan, "akan menyalurkan 7,8 juta dolar AS untuk mempromosikan teknologi 5G di Rusia dan melatih 10 ribu spesialis pada 2025."
Sebelumnya, Huawei dan Rusia juga telah bekerja sama untuk meluncurkan zona uji coba 5G pertama di Moskow.
"Beberapa politisi AS ingin Huawei mati," ujar Ren lagi, lalu menambahkan kalau sikap politisi AS tak mewakili perusahaan dan masyarakat AS.
Dengan adanya perang dagang antara AS dan China, Trump telah memasukkan Huawei dan perusahaan China lain ke daftar hitam dan menuding mereka sebagai ancaman keamanan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna