Ziarah kubur ke makam para ulama yang dilakukan, menurut Jazilul Fawaid tidak hanya memanjatkan doa keselamatan namun dirinya juga belajar bagaimana para ulama dalam menyebarkan Islam dan membimbing ummatnya dilandasi dengan penuh rasa kesabaran.
“Tantangan yang dihadapi Sunan Gunung Jati dan Syekh Quro dalam berdakwah pada masa itu pastinya penuh dengan rintangan,” ungkapnya.
“Pada masa itu agama yang berkembang di Jawa masih Hindhu dan Budha,” tambahnya.
Namun berkat kesabaraan, mampu berakulturasi, dan tetap menghormati kepercayaan dan agama yang sudah ada, dakwah yang dilakukan oleh para ulama itu malah disambut masyarakat dengan sangat terbuka. “Penganut agama Islam pun bertambah,” paparnya.
Para ulama, menurut Jazilul Fawaid, berkorban dengan ikhlas dan tulus untuk ummat. “Untuk itu dalam ziarah kubur ini kita ingin meneruskan dan menauladani semangat perjuangan tanpa pamrih untuk kebaikan semua,” paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: