Kisah Perusahaan Raksasa: Trafigura, Pedagang Komoditas Paling Tajir
Trafigura mengakuisisi Puma Energy sepenuhnya sejak awal 2000. Dengan begitu, pijakan kaki di negara itu makin kuat. Dan karena ambisi yang cukup besar, pada 2003, perusahaan mendirikan Galena Assets Management untuk menangani bisnis pengelolaan dana.
Trafigura pada 2008 sudah memiliki ekuitas lebih dari 2 miliar dolar AS dan omset lebih dari 73 miliar dolar AS. Laba yang dihasilkan di tahun itu pun mencapai 440 juta dolar AS.
Pada 2010, Trafigura melakukan dua pokok kegiatan penting. Pertama, perusahaan masuk ke pasar modal dengan mematok harga 400 juta euro (539 juta dolar AS). Kedua, tambang nikel dan paladium Rusia, Nornickel dibeli sahamnya oleh Trafigura sebanyak 8 persen.
Bulan berikutnya Trafigura mencatatkan obligasi subordinasi abadi pertamanya di Bursa Singapura (SGX) pada tingkat bunga tetap 7,625 persen. Penerbitan tersebut mengumpulkan 500 juta dolar AS dalam bentuk modal jangka panjang yang diperlakukan sebagai ekuitas oleh aturan akuntansi internasional, meninggalkan para pemegang saham asli.
Pada 2011, pendapatan Trafigura meningkat menjadi 121,5 miliar, dengan laba menjadi 1,11 miliar dolar AS tetapi dengan penurunan 11 persen pada 2012.
Lalu perusahaan melakukan berapa investasi yang menjanjikan pada 2013, dimulai dengan investasi 800 juta dolar di pasar energi Australia yang memperoleh dua terminal untuk impor minyak dan lima depot bahan bakar, dengan lebih dari 250 pompa bensin.
Trafigura sepertinya memiliki masalah tersendiri pada 2013. Sebab di tahun itu perusahaan mengalami sejumlah kontroversi besar. Skandal oil-for-food di Irak, pembuangan limbah di Pantai Gading, ledakan bahan kimia di Norwegia, dan kontroversi Malta 2013 adalah beberapa kontroversi utama yang mengganggu perusahaan dan memengaruhi citra publiknya.
Pembuangan limbah beracun di Pantai Gading adalah skandal terlama dalam sejarah perusahaan yang berakhir dengan perusahaan membayar denda 1 juta euro dan kompensasi 300.000 euro kepada Otoritas Belanda. Kontroversi ini telah mengakibatkan tuntutan hukum lebih lanjut dan denda berikutnya, tetapi Trafigura telah berhasil menghilangkan gangguan dan terus berhasil menghasilkan keuntungan.
Sebagai konsekuensinya, Trafigura merilis laporan keuangan untuk pertama kalinya, melaporkan laba kuartal pertama sebesar 216,1 juta dolar AS atau naik 3,2 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan tumbuh 7,9 persen menjadi 31,2 miliar dolar AS.
Sementara itu, Trafigura mampu membalikan keadaan pada 2014. Di awal bulan saja, perusahaan menandatangani perjanjian akuisisi 30 persen saham di pabrik peleburan tembaga 400.000 ton per tahun dari Jinchuan Group, China.
Pertengahan tahun, perusahaan meluncurkan Lykos, platform daring untuk menjual logam ke produsen kecil dan menengah di India. Masih di pertengahan tahun, Trafigura mengumumkan patungan 50:50 dengan perusahaan invetasi Abu Dhabi, Mubadala Development Company. Mubadala mengakuisisi 50 persen operasi penambangan.
Di akhir tahun tepatnya Agustus 2014, anak perusahaan Trafigura, Impala Terminal, menginvestasikan USD1 miliar di Kolombia untuk mengembangkan jaringan jalan darat, kereta api, dan sungai baru yang menghubungkan pelabuhan pesisir utama dengan pusat industri Kolombia. Sebulan kemudian Trafigura menyelesaikan penjualan 80 persen saham senilai 860 juta dolar AS di terminal penyimpanan minyak Corpus Christi Texas kepada Buckeye Partners LP.
Dan Oktobernya, Trafigura dan grup investasi Rusia United Capital Partners masing-masing akan mengambil 24 persen saham di Essar Oil, yang memiliki kilang minyak swasta terbesar kedua di India di negara bagian barat Gujarat serta jaringan 2.700 stasiun pengisian bahan bakar.
Pada Maret 2016, Trafigura menutup pinjaman tiga tahun 46 juta yen (413 juta dolar AS), menggandakan jumlah pinjaman Samurai 2014.
Dalam sejarah perjalannya, Trafigura tetap konsisten menghasilkan banyak keuntungan. Itu bisa dikatakan sebagai prestasi yang cukup berarti. Sekarang grup ini dapat membanggakan banyak hal karena perjuangan yang dilalui di masa lalu.
Seiring dengan keadaan infrastruktur dan aset penting di seluruh dunia, hal itu telah memantapkan Trafigura sebagai salah satu nama terpenting di pasar komoditas global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: