III. Perbedaan Traditional Marketing dengan Digital Marketing
Beberapa pakar pemasaran menganggap digital marketing sebagai sebuah hal yang masih baru sehingga membutuhkan cara baru dalam mendekati pelanggan dan memahami bagaimana pelanggan berperilaku dibandingkan dengan pemasaran tradisional.
Traditional marketing adalah cara untuk memasarkan suatu produk menggunakan bentuk fisik, seperti selebaran, papan iklan di pinggir jalan, dan media cetak lainnya. Tidak hanya itu, iklan yang Anda tonton di saluran televisi juga termasuk ke dalam kategori traditional marketing. Metode pemasaran ini telah dijalankan sudah sejak lama. Oleh karena itu, penyebutan tradisional merujuk pada hal tersebut.
Pemasaran cetak adalah bentuk pemasaran yang tertua, semenjak bangsa Mesir kuno menggunakan papirus untuk membuat pesan dan poster di dinding. Saat ini, pemasaran cetak biasanya mengacu pada ruang iklan di surat kabar, majalah, buletin, dan materi cetak lainnya untuk kebutuhan distribusi.
Karena mencakup begitu banyak strategi yang berbeda, hampir setiap perusahaan yang menjual produk atau layanan menggunakan satu atau lebih jenis pemasaran tradisional sebagai bagian dari strategi periklanan secara keseluruhan. Sebagian besar, bentuk periklanan ini bergantung pada anggaran pemasaran perusahaan yang tersedia.
Perusahaan menengah dan perusahaan besar kemungkinan besar menggunakan iklan di TV. Beriklan di televisi biasanya merupakan bentuk pemasaran yang paling mahal, dengan harga yang bergantung pada slot waktu dan konten program. Perusahaan yang lebih besar juga lebih sering menggunakan surat langsung karena pengeluaran untuk desain, percetakan, dan pengiriman dapat mencapai jumlah yang besar.
Bisnis skala menengah dan besar sering kali menggunakan semua bentuk pemasaran tradisional. Pengusaha kecil, yang mungkin memiliki anggaran pemasaran terbatas, paling sering menggunakan pemasaran cetak di surat kabar atau buletin untuk beriklan kepada pelanggan lokal. Banyak juga yang memasang iklan di radio lokal.
Strategi untuk mengembangkan rencana pemasaran tradisional sangat bervariasi, sesuai dengan bentuk periklanan yang digunakan dan jenis bisnisnya. Di beberapa perusahaan, terutama bisnis kecil, seluruh staf akan berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan. Perusahaan besar sering kali memiliki departemen pemasaran yang didedikasikan untuk membuat kampanye periklanan yang menggunakan pemasaran tradisional.
Perbedaan utama antara digital marketing dan traditional marketing adalah segmentasi media yang digunakan dan ditujukan. Sedangkan, pemasaran tradisional menggunakan media tradisional seperti majalah dan surat kabar, pemasaran digital menggunakan media digital, seperti media sosial atau situs web. Tentu saja pemasaran tradisional tidak berarti kuno. Pemasaran tradisional masih memainkan peran penting dalam kehidupan orang-orang yang tidak terus-terusan di dunia digital.
Dengan cara yang sama, pemasaran digital juga sama pentingnya dengan tradisional, bahkan lebih penting lagi. Pemasaran digital menggunakan setiap titik sentuh dari penggunaan internet harian untuk terus berhubungan dengan Anda.
Mayoritas orang menggunakan internet selama beberapa jam setiap hari adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Digital marketing hanya menggunakan internet yang memiliki keuntungan untuk menjalin komunikasi pemasaran ke setiap saluran digital.
Kunci dari kampanye pemasaran yang hebat adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara tradisional dan digital. Pada 2020, digital marketing adalah penyeimbang untuk pemasaran tradisional. Keduanya memainkan peranan penting dalam strategi pemasaran, tetapi akan menjadi hebat bila digunakan secara bersamaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: