VIII. Tantangan bagi Digital Marketing
Di dunia digital yang terus berubah dan terus berkembang hingga saat ini, setiap pemasar pasti menghadapi sebuah tantangan di saat yang lain mencoba untuk membangun pasar untuk mereknya. Meskipun sebagian besar dari mereka memiliki tujuan yang sama untuk dicapai melalui saluran yang serupa, tantangan yang dihadapi mungkin sedikit berbeda.
Seseorang mungkin mengalami masalah dalam mengarahkan trafik yang cukup dari media sosial ke situs web mereka dan yang lainnya mungkin kesulitan untuk mengukur saluran yang menghasilkan trafik terbanyak.
Sederhananya, setiap strategi pemasaran di luar sana memiliki ruang untuk ditingkatkan. Akan tetapi, tujuan utamanya adalah mengidentifikasi di mana Anda akan menghadapi tantangan dan apa yang ingin dicapai dari upaya tersebut. Berikut adalah tantangan pemasaran digital paling umum saat ini.
a. Menciptakan Branding yang Konsisten
Branding adalah salah satu aspek terpenting dalam pemasaran. Dengan begitu banyak pesan yang dilemparkan ke wajah konsumen setiap hari, sangat penting untuk membuat merek yang relevan dan dapat dikenali. Tanpa pencitraan merek yang konsisten, bisnis Anda hanya menjadi nama tak berwajah di lautan iklan.
Bagaimana Anda dapat mengembangkan branding yang kuat? Yakni dengan memperhatikan detailnya. Segala sesuatu mulai dari font dan warna hingga suara dan gaya memengaruhi cara pandang bisnis Anda. Pertahankan faktor-faktor ini agar tetap sama di semua platform dan di semua media. Sebuah dokumen panduan brand akan membantu memastikan semua agensi pemasaran, kontraktor, atau karyawan baru tahu persis font, warna, dan gaya apa yang akan digunakan saat merancang untuk merek Anda.
b. Menghasilkan Trafik dan Prospek
Tantangan nomor satu bagi pemasar, menurut laporan HubSpot’s State of Inbound tahun 2017, adalah bahwa menghasilkan trafik dan prospek tampaknya semakin sulit, bukan lebih mudah karena lebih banyak platform tersedia. Banyak pemilik bisnis menghabiskan seluruh waktu mereka untuk fokus pada media sosial, membagikan lusinan kiriman dalam seminggu.
Untuk membuat orang tertarik dengan apa yang dikatakan, pertama-tama Anda perlu membuat konten yang benar-benar diinginkan oleh audiens. Sebelum bisa melakukan itu, Anda harus mengetahui siapa saja target audiens. Kembangkan persona pembeli berdasarkan survei dengan pelanggan, riset pasar, dan informasi lain yang bisa didapatkan.
Setelah mengenal lebih dekat dengan audiens, Anda dapat mulai mengambil tindakan untuk berinteraksi dengan mereka, yang mengarah pada peningkatan trafik dan prospek, yang bisa dimulai dengan kampanye.
c. Mengelola Situs Anda
Jika dilakukan dengan benar, situs web dapat menarik pengunjung dan memungkinkan Anda untuk melakukan penjualan, bahkan saat Anda sedang tidur. Tidak mengherankan jika mengelola situs web adalah salah satu kendala terbesar yang akan dihadapi pemasar modern. Anda harus membutuhkan situs web yang baik untuk dapat menarik, memelihara, dan mengubah prospek. Jika tidak, hal itu akan menjadi sia–sia.
Sebagian besar pengusaha memahami betapa pentingnya situs web mereka, tetapi mereka masih kesulitan dalam mengeksekusinya. Masalah situs web dapat dapat dicegah dengan membuat konten terbaik hingga merancang situs menarik yang mudah untuk dinavigasi. Banyak perusahaan, terutama bisnis skala kecil, yang tidak punya waktu atau staf untuk mengelola situs web.
d. Mengelola Anggaran secara Efektif
Banyak perusahaan yang tidak memiliki banyak anggaran. Kebanyakan perusahaan menganggap bahwa pemasaran tidak dianggap sebagai prioritas utama sumber daya bisnis. Namun, jangan pernah untuk memotong anggaran pemasaran jika tidak mau bisnismu menjadi stagnan.
Untuk mengelola pengeluaran uang untuk pemasaran, Anda perlu berhasil melakukan hal ini: lacak Return of Investment (ROI) Anda dan jangan takut untuk mencoba hal baru ketika ROI lama tidak lagi memberikan hasil. Jika bekerja dengan agensi pemasaran, mintalah laporan jelang akhir tahun untuk menunjukkan bagaimana anggaran Anda telah digunakan dengan baik.
e. Menciptakan Konten yang Tepat
Seperti yang telah sebutkan di poin kedua, untuk dapat menghasilkan trafik dan prospek, dibutuhkan sebuah konten baik. Anda perlu untuk memikirkan Kembali masalah apa yang dimiliki oleh target audiens. Selalu arahkan konten ke masalah yang dimiliki oleh pelanggan Anda secara spesifik. Ini akan membuatnya lebih menarik dan lebih bermanfaat.
Selanjutnya, pertimbangkan jenis konten apa yang diinginkan konsumen modern. Blog versus video, misalnya. Menurut laporan HubSpot, video dan posting-an media sosial lebih disukai daripada jenis konten lainnya. Untuk lebih sukses, pertimbangkan untuk mengerjakan konten video ke dalam list yang akan dibuat.
Menulis blog? Rekam video cepat 30 detik di ponsel Anda dan masukkan ke dalam kirimkan. Ingin membuat infografis? Tambahkan video teaser ke landing page untuk menjelaskan apa saja yang harus disertakan.
Preferensi ini sedikit berbeda, bergantung pada audiens, sehingga itulah sebabnya persona pembeli itu sangat penting. Tetapi, sebagian besar orang cenderung lebih memilih video daripada teks atau gambar. Coba pikirkan berapa banyak video yang Anda tonton di Facebook, YouTube, atau Instagram selama sepekan terakhir. Anda dapat memanfaatkan tren ini dan menggunakannya untuk mengembangkan bisnis.
Menekuni pekerjaan digital marketing bisa menjadi sesuatu sangat melelahkan. Anda mungkin akan merasa kewalahan dan mencoba untuk mengendalikan itu. Dunia pemasaran akan terus berubah dan ada banyak tantangan yang akan dihadapi oleh seorang pemasar digital.
Pemilihan teknik dan teknologi itulah yang pada akhirnya akan menentukan sebuah keberhasilan. Apa tantangan yang telah Anda hadapi sejauh ini di dunia digital marketing? Bagaimana Anda mengatasinya dan solusi seperti apa yang Anda cari?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: