Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Digital Marketing?

Apa Itu Digital Marketing? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel

VI. Alat Bantu (Tools) Digital Marketing

Pemasaran digital adalah bidang yang sedang berkembang pesat dengan peluang bagi perusahaan yang ingin mendapatkan lebih banyak pelanggan menggunakan internet. Hal ini berbeda dari metode pemasaran tradisional dalam cara menjangkau klien.

Alat bantu digital marketing yang digunakan untuk mempromosikan bisnis online adalah bagian utama dari apa yang membuat strategi ini sangat skalabel, bahkan untuk perusahaan kecil.

Meskipun alat bantu digital marketing hanya mampu membantu Anda dalam menjalankan strategi yang tepat, sejumlah teknologi yang tepat akan dapat benar-benar membantu Anda melewati persaingan bisnis. Pemasar digital akan bergantung sekali dengan alat bantu digital.

Berikut adalah sejumlah daftar alat yang berarti bagi pemasar digital dalam segala bentuk dan ukuran.

a. Email

Pemasaran melalui email adalah salah satu yang terpenting bagi pemasar digital. Bagaimanapun, email merupakan alat bantu yang akan membawa keuntungan terbaik bagi bisnis.

Email pertama dikirim pada 1971 oleh seorang insinyur komputer bernama Ray Tomlinson. Pesan yang dia kirimkan hanyalah rangkaian angka dan huruf, tapi hal tersebut adalah awal dari era baru teknologi komunikasi. Tomlinson juga orang yang memperkenalkan penggunaan simbol "@" di alamat email.

Pada 1978, seorang manajer pemasaran di Digital Equipment Corp bernama Gary Thuerk menggunakan metode komunikasi baru ini untuk mengirimkan email komersial pertama untuk memberi tahu orang-orang tentang produk baru. Daftar emailnya hanya memiliki 400 alamat, tetapi email yang dia kirim menghasilkan penjualan sekitar US$13 juta.

Menurut Adobe, generasi milenial setidaknya menghabiskan 6,4 jam hanya untuk membaca email, tetapi jika Anda menggabungkan dengan generasi lain, akan jauh lebih mudah untuk memahami mengapa ini adalah alat yang hebat.

Di antara banyak manfaat menggunakan pemasaran email dalam bisnis adalah

o mengirim konten yang ditargetkan dan dipersonalisasi ke klien Anda;

o mendapatkan pengakuan merek untuk bisnis Anda;

o membangun kredibilitas dengan audiens Anda;

o mengoptimalkan waktu dan anggaran dalam kampanye pemasaran.

b. Google My Business

Google telah melaporkan bahwa sekitar 46% dari semua pencarian berasal dari pengguna yang mencari sebuah tujuan atau tempat, semisal restoran, kedai kopi, atau tempat usaha lainnya. Namun, begitu banyak yang pebisnis yang belum memanfaatkan platform Google My Business (GMB) yang dapat digunakan secara gratis. Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan Google My Business.

Dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak visibilitas, Google My Business membantu SEO untuk dapat memberikan verifikasi agar halaman situs web bisnis Anda mendapatkan peringkat terdepan.

Membuat profil bisnis di Google dapat dilakukan siapa saja. Yang dibutuhkan Google hanyalah nama bisnis, lokasi, dan kategori. Setelah Google mengonfirmasi bahwa ini bukan duplikat, mereka akan membuat profil bisnis untuk bisnis Anda. Profil bisnis kemudian terbuka bagi konsumen untuk memberikan ulasan, menambahkan foto, mengajukan pertanyaan, dan bahkan menjawab pertanyaan. Profil bisnis juga dapat diisi dengan informasi yang diambil dari Google dari seluruh web.

Artinya, profil bisnis dapat berdiri sendiri, selain dari akun Google My Business. Dan terlepas dari apakah Anda membuat profil bisnis sendiri atau tidak, Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengelola informasi yang ditampilkan atau ulasan yang dikumpulkannya.

Di situlah Google My Business berperan. Dengan membuat akun GMB, Anda dapat mengakses, menyesuaikan, mengelola, dan menyempurnakan profil bisnis di Google. Semuanya masih gratis, dan akan kita bahas selanjutnya. Mari kupas empat cara utama untuk menggunakan Google My Business untuk dapat membuat profil bisnis Anda di Google.

o Berinteraksi dengan Konsumen

Ada banyak cara bagaimana konsumen dapat berinteraksi dengan profil bisnis Anda, dan Anda menggunakan akun GMB untuk berinteraksi kembali dengan mereka. Anda dapat menanggapi ulasan, menjawab pertanyaan, mengaktifkan pesan langsung, dan mengatur peringatan terkait. Anda bahkan dapat menggunakan GMB untuk memublikasikan posting-an ke profil bisnis Anda, seperti yang Anda lakukan dengan Facebook dan platform media sosial lainnya.

o Soroti Bisnis Anda

Profil bisnis saja berisi informasi terbatas tentang bisnis Anda. Namun, melalui dasbor akun GMB, Anda dapat memberikan jam buka, link ke situs, produk dan harga, atribut, dan detail lain yang akan membuat bisnis Anda menjadi lebih unik. Anda juga akan menggunakan GMB untuk mengedit dan memperbarui list sesuai dengan kebutuhan.

o Dapatkan Insight

Anda dapat menggunakan dasbor GMB untuk mendapatkan insight mengenai penelusuran audiens Anda. Di tab analytic platform, Anda dapat melihat query yang digunakan oleh pelanggan untuk menemukan profil bisnis. Apakah mereka menemukan bisnis Anda di Google Maps atau Penelusuran Google? Apa saja perincian breakdown telah dilakukan di list Anda? Tidak lupa juga bahwa ada cara untuk melacak klik dari profil bisnis melalui parameter UTM dan Google Analytics.

o Lakukan Metode SEO

Sama seperti Google yang memiliki algoritma untuk memberi peringkat iklan dan situs webnya, Google juga memiliki algoritma untuk memberikan peringkat bagi profil bisnis Anda. Melalui dasbor Google My Business, Anda dapat memasukkan kata kunci ke dalam profil bisnis Anda dan melakukan pengoptimalan lainnya untuk membantunya mendapat peringkat di hasil pencarian.

Profil bisnis Google bersifat dinamis. Tidak hanya mengubah formulir berdasarkan platform, tetapi Google juga akan memprioritaskan bagian profil Anda sesuai dengan istilah yang dicari serta jenis informasi yang paling penting bagi konsumen di kategori Anda. Bahkan lebih baik lagi, Google akan menambahkan kata kunci dalam konten profil Anda yang dianggap relevan.

Namun, perlu ada informasi yang harus diprioritaskan dan kata kunci untuk memperkuat profil Anda sejak awal. Sama seperti Anda yang menggunakan sistem manajemen konten untuk mengoptimalkan situs web Anda untuk mesin pencari, Google My Business digunakan untuk mengoptimalkan profil dan memperluas jangkauan Anda. Bagaimana Anda menggunakan Google My Business untuk SEO?

Nah, karena pengoptimalan untuk Google pada dasarnya adalah pengoptimalan untuk pencari, semuanya bermuara pada tiga hal yang sama: penargetan, kualitas informasi, dan kepercayaan.

o Targetkan Informasi Anda

Jika menggunakan Google My Business untuk optimalisasi SEO, pastikan untuk memasukkan kata kunci yang relevan ke dalam profil bisnis Anda sehingga dapat memberi tahu Google apa yang harus diurutkan. Gunakan hal itu untuk mengisi kolom from the business Anda, tanggapan Anda terhadap ulasan pengguna, jawaban Anda atas pertanyaan, yang diajukan pengguna dan di-posting-an yang Anda publikasikan. Pastikan untuk menggabungkannya secara alami seperti yang Anda lakukan dengan strategi SEO lainnya.

o Menjaga Kualitas Informasi

Kelengkapan dan keakuratan profil bisnis Anda memengaruhi peringkatnya, jadi pastikan untuk memberikan informasi yang diminta di setiap bagian dasbor Google My Business milik Anda. Yang terpenting di sini adalah informasi kontak, jam khusus, dan atribut Anda.

o Membangun Kepercayaan

Pendekatan terakhir dalam menggunakan Google My Business untuk SEO untuk percaya kepada algoritma dari Google. Selalu perbarui keakuratan informasi Anda seiring dengan berkembangnya bisnis. Selalu siap dengan ulasan yang masuk dan tanggapi. Selain itu, beri sinyal kepada Google bahwa Anda aktif meng-upload foto secara teratur dan memublikasikan posting-an ke profil bisnis Anda melalui Google My Business.

c. Google Analytics

Google Analytics adalah alat analisis web gratis yang ditawarkan oleh Google untuk membantu Anda menganalisis trafik situs web. Meskipun analisis web jarang terdengar, implikasi dari Google Analytics sebenarnya sangat besar.

Ini karena untuk sebagian besar perusahaan, situs web berfungsi sebagai penghubung untuk semua trafik digital. Jika menjalankan aktivitas pemasaran seperti iklan pencarian atau iklan di media sosial, kemungkinan besar pengguna akan mengunjungi situs web Anda di suatu waktu.

Mengingat bahwa situs web adalah pusat utama keberadaan jejak digital, situs web Anda adalah cara terbaik untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang keefektivan semua kampanye yang dijalankan untuk mempromosikan produk atau layanan secara online. Google Analytics adalah alat bantu gratis yang dapat membantu Anda melacak efektivitas pemasaran digital.

Bagaimana cara kerja Google Analytics? Sederhananya, Google Analytics menempatkan beberapa baris kode pelacakan ke dalam kode situs web Anda. Kode tersebut mencatat berbagai aktivitas pengguna ketika mereka mengunjungi situs web Anda, bersamaan dengan atribut (seperti usia, jenis kelamin, minat) pengguna tersebut, yang kemudian mengirimkan semua informasi itu ke server Google Analytics setelah pengguna keluar dari situs web Anda.

Selanjutnya, Google Analytics menggabungkan data yang dikumpulkan dari situs web Anda dalam berbagai cara, terutama dengan empat tingkat:

1. Tingkat pengguna (terkait dengan tindakan oleh setiap pengguna)

2. Tingkat sesi (setiap kunjungan individu)

3. Tingkat tampilan halaman (setiap halaman yang dikunjungi)

4. Tingkat acara (klik tombol, tampilan video, dan lain-lain)

Berikut dua jenis data yang dapat Anda kumpulkan di Google Analytics:

1. Data Akuisisi Pengguna: data tentang pengguna anda sebelum mereka mengunjungi situs web Anda

Sebelum pengguna mengunjungi situs web, Anda dapat mengakses data tentang demografi pengguna sebelum mereka mengunjungi situs web (misalnya usia, jenis kelamin, dan minat mereka). Anda juga bisa mendapatkan data tentang dari mana mereka berasal, apakah itu Facebook, situs web lain, atau penelusuran Google. Data ini disebut sebagai data akuisisi pengguna karena dapat membantu Anda untuk mengetahui kelompok pengguna internet dan saluran mana yang akan dituju.

Karakteristik pengunjung web, seperti saluran media apa yang sering mereka kunjungi dan informasi mengenai demografis mereka, adalah intrinsik bagi pengguna itu sendiri. Anda benar-benar tidak dapat berbuat banyak untuk mengubah atribut ini.

Untungnya, internet sangat besar, jadi meskipun Anda tidak dapat mengubah karakteristik intrinsik pengunjung, Anda dapat memilih kelompok pengguna tertentu di internet yang memiliki karakteristik yang ingin ditargetkan. Anda dapat menarik lebih banyak dari mereka untuk datang ke situs web dengan menjalankan iklan melalui Facebook, Google, dan platform periklanan lainnya.

Data akuisisi pengguna dapat berfungsi sebagai kompas panduan untuk mengarahkan strategi dan aktivitas pemasaran digital Anda.

2. Data Perilaku Pengguna: data tentang pengguna ketika mereka mengunjungi situs web Anda

Data kedua adalah data perilaku pengguna, yang dikumpulkan selama sesi pengguna di situs Anda. Data perilaku pengguna meliputi:

"berapa lama pengguna bertahan di situs web Anda?"

"apa halaman pertama dan terakhir mereka di situs web Anda?"

Tidak seperti data akuisisi pengguna, data perilaku pengguna dapat dengan mudah diubah oleh perubahan yang akan Anda lakukan pada situs web Anda. Data perilaku pengguna dapat menjadi panduan untuk memperbaiki situs web Anda sehingga lebih banyak pengguna yang akhirnya berkonversi, baik melakukan pembelian di situs web Anda maupun mendaftar ke buletin Anda.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: