Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Pernyataan Iran Senggol PBB, AS Ketar-Ketir

Ketika Pernyataan Iran Senggol PBB, AS Ketar-Ketir Kredit Foto: Unsplash/Sepehr Aleagha
Warta Ekonomi, Teheran -

Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran, rupanya berbuntut panjang. Dengan tegas Iran memberikan pernyataan kepada Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), akan meladeni tantangan perang Negeri Paman Sam.

Trump menulis pernyataan yang membuat Iran murka. Dalam akun Twitter pribadinya, Trump melemparkan tuduhan jika Iran memiliki rencana untuk membunuh Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Lana Marks.

Baca Juga: Militer Iran Gelar Latihan Militer Dekat Selat Hormuz

Trump meyakini Iran masih menyimpan dendam usai kematian Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Qassem Soleimani, 3 Januari 2020 di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Soleimani tewas akibat serangan yang dilancarkan drone milik Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces).

"Setiap serangan oleh Iran, dalam bentuk apapun, terhadap Amerika Serikat, akan berhadapan dengan serangan terhadap Iran yang akan 1.000 kali lebih besar," bunyi pernyataan Trump.

Apa yang dinyatakan Trump membuat Iran tak terima. Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, menegaskan pihaknya akan memberikan respons tegas jika Amerika sampai melancarkan serangan lagi.

Rabiei menyindir Trump yang notabene adalah pemimpin negara terkuat di dunia, yang mengklaim sebagai polisi dunia, tapi mempercayai berita bohong semacam itu.

"Kami berharap mereka (AS) tidak membuat kesalahan strategis baru dan tentunya dalam kasus kesalahan strategis, mereka akan menyaksikan tanggapan tegas Iran," ujar Rabiei.

"Presiden sebuah negara yang memiliki klaim atas manajemen dan ketertiban global, membuat pernyataan yang tergesa-gesa, dan didorong oleh agenda yang meragukan dengan dasar yang lemah," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: