Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasokan Komponen Huawei Kena Dampak Sanksi Amerika, Bisnis Smartphone Huawei Terancam

Pasokan Komponen Huawei Kena Dampak Sanksi Amerika, Bisnis Smartphone Huawei Terancam Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam waktu singkat, Huawei yang belum lama ini meraih gelar 'produsen ponsel pintar terbesar dunia' terancam jatuh ke posisi buruk akibat sanksi baru Amerika Serikat (AS).

Per awal pekan ini, seluruh pemasok asing global di luar AS mesti menghentikan pengiriman ke Huawei, jika produk mereka mengandung teknologi AS. Jika tetap ingin menjualnya, maka mereka mesti mendapatkan izin dari pemerintah AS.

"Pemasok butuh lisensi dari Departemen Perdagangan AS jika ingin tetap berbisnis dengan Huawei," begitu menurut Departemen Kontrol Ekspor AS, dilansir dariĀ KrAsia, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: Harga Huawei Mate 30 Meroket dari Rp21 Juta ke Rp30,5 Juta! Ini Sebabnya ....

Baca Juga: Tekanan Politik terhadap TikTok Bisa Ancam Keamanan Data Pengguna

Berbagai pasokan komponen penting Huawei pun terancam; dari semikonduktor utama, layar, lensa kamera, hingga papan printed circuit. Jadi, walaupun Huawei telah menimbun seluruh jenis inventaris sejak akhir 2018, tak jelas apakah perusahaan memiliki pasokan komponen elektronik seperti layar dan lensa kamera.

"Perangkat elektronik begitu rumit. Tanpa salah satu komponen, Anda tak bisa merakit perangkat lengkap, seperti ponsel pintar, laptop, atau stasiun pangkalan," kata Ketua Nanya Technology, Wu Chia-chau.

Lebih lanjut, Direktur Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, Su Tze-yun menyebut, Huawei mungkin saja menemukan sejumlah komponen alternatif kelas bawah.

Ia menambahkan, "tapi, itu bisa membuat produk Huawei jadi kurang bisa bersaing, bahkan menurun kualitasnya seperti 10 tahun lalu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: