Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Cigna, Taipan Bisnis Kesehatan yang Lagi Panen Cuan

Kisah Perusahaan Raksasa: Cigna, Taipan Bisnis Kesehatan yang Lagi Panen Cuan Kredit Foto: AP Photo/Matt Rourke

Pada Juli 1999 Cigna menjual baik INA Holdings dan Brandywine Holdings, serta bisnis properti dan korban internasionalnya, kepada ACE Ltd., sebuah perusahaan asuransi yang berbasis di Bermuda, seharga 3,45 miliar dolar AS. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih fokus pada segmen kesehatan, kehidupan, dan operasi pensiunnya.  

Pada akhir 1990-an Cigna memiliki jaringan internasional yang besar yang sebanding dengan AIG dan Allianz.

Pada Januari 1999 H. Edward Hanway diangkat sebagai presiden dan COO CIGNA, setelah sebelumnya menjabat sebagai kepala unit perawatan kesehatan perusahaan. 

Sejak tahun 2000 Hanway menjadi ketua dan CEO, menggantikan Taylor yang pensiun, yang selama 12 tahun memimpin telah mengubah Cigna dari perusahaan asuransi menjadi perusahaan yang berfokus pada tunjangan karyawan --asuransi kesehatan, asuransi jiwa grup, rencana pensiun, dan sejenisnya.

Selama tahun 2001, Cigna menjual operasi asuransi jiwa Jepang yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaanYasuda Fire and Marine Insurance Company Ltd.

1280px-Connecticut_General_Life_Insurance_Company_Headquarters.JPG

Dengan serangkaian divestasi strategis, Cigna telah berkomitmen untuk masa depan yang berfokus pada porsi manfaat karyawan dari industri asuransi dan jasa keuangan. Ini tampaknya merupakan strategi yang bijaksana, meskipun perawatan terkelola merupakan sektor yang sangat bergejolak di pasar asuransi. 

Cigna mengalami penurunan pendapatan bersih selama 2001 sebagai akibat dari kenaikan dua digit dalam biaya medis.Perekonomian yang goyah dan pasar saham pada 2001 juga berdampak negatif pada operasi jasa pensiun dan investasi Cigna.

Cigna telah menghabiskan lebih dari 4 juta dolar AS dari 2005 hingga 2009. Tujuannya, mencapai undang-undang yang menguntungkan perusahaan, dengan lebih dari 720.000 dolar AS. Pada saat itu mereka mempekerjakan lebih dari 20 pelobi dari 5 perusahaan untuk berjuang atas nama mereka. 

Cigna telah menarik perhatian media pada 2007. Media menyoroti Cigna yang menolak membayar klaim untuk operasi transplantasi hati Nataline Sarkisyan. Selanjutnya mereka membenarkan penolakan mereka dengan mengklaim bahwa pengobatan tersebut masih dalam tahap eksperimental. 

Setelah banyak protes dan perhatian media yang negatif, mereka setuju untuk membayar. Sayangnya, saat itu sudah terlambat dan Nataline Sarkisyan meninggal karena ketidakefisienan Cigna.

Pada 2008, Wendell Potter, kepala hubungan masyarakat Cigna meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi pelapor. Dia bersaksi pada 2009 kepada Komite Senat Amerika Serikat tentang Perdagangan, Sains dan transportasi yang mendukung reformasi perawatan kesehatan.

Cigna terkenal dengan donasinya. Pada 2008 mereka menyumbangkan lebih dari 2.533.535 dolar AS untuk badan amal yang mempromosikan kesehatan. Cigna dan karyawannya telah bersama-sama menyumbangkan lebih dari 22.3 juta dolar AS untuk amal dari 1995 hingga saat ini. Mereka juga memberikan delapan jam cuti berbayar kepada karyawan mereka setiap tahun untuk menjadi sukarelawan di nirlaba amal, organisasi sukses, dan layanan komunitas.

Pada 2011, Asosiasi Perawat California menetapkan bahwa Cigna menyangkal sekitar 39,6 persen dari semua klaim. Mereka membandingkannya dengan pesaing seperti Aetna yang hanya menolak sekitar 5,9 persen dari semua klaim dalam tempo waktu yang sama. 

Cigna kembali digugat pada November 2017 dengan kasus keterlibatan dalam aktivitas terlarang. Gugatan tersebut menyatakan bahwa Cigna terlibat dalam kegiatan yang dilarang oleh Racketeer Influenced and Corrupt Organizations Act (RICO), yakni membuat surat penipuan yang isinya menyatakan untuk tidak mengobati penyakit Lyme kronis. Kasus ini telah diserahkan kepada Hakim Amerika Serikat untuk Distrik Timur Texas Divisi Texarkana Robert Schroeder. Hakim Schroeder diberikan persidangan dan sidang telah dijadwalkan pada 2019.

Pada Juni 2015, perusahaan asuransi kesehatan,  Anthem Inc. mengumumkan tawaran untuk mengakuisisi Cigna senilai lebih dari 47 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham. Anthem mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membeli Cigna pada 24 Juli 2015. 

Akan tetapi, pada 21 Juli 2016, Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan antitrust untuk memblokir rencana merger tersebut. Selanjutnya keputusan Pengadilan Distrik pada 8 Februari 2017 membatalkan rencana penggabungan tersebut dengan alasan anti persaingan. 

Bulan Juli 2016 itu, Cigna membatalkan perjanjian merger senilai 48 miliar dolar AS dengan Anthem Inc.

Pada 7 Maret 2018, diumumkan bahwa Cigna akan membeli Express Scripts dalam kesepakatan senilai 67 miliar dolar AS. Dan, pada 24 Agustus 2018, pemegang saham Cigna dan Express Scripts menyetujui kesepakatan tersebut. Ini memberikan pesan positif ketika Cigna memperoleh hasil manis dengan duduk di peringkat 31 Global 500 Fortune.

david-cordani-16x9-lg.jpg

Penghasilan tahunan Cigna pada 2019 merosot lebih dari 13 kali lipat. Itu dipengaruhi oleh penurunan biaya medis yang terjadi dalam kuartal kedua 2020. Selainitu, peningkatan kegiatan mesti ditunda akibat penyebaran virus corona atau Covid-19. Meski begitu Cigna telah menghasilkan pendapatan dan pertumbuhan pendapatan yang jauh lebih kuat selama beberapa tahun terakhir. 

Cigna memiliki kinerja yang cukup baik dalam hal kinerja pasar. Harga tertinggi 1 tahun untuk saham perusahaan tercatat 224,6 dolar AS yang terjadi pada Februari 2020. Nilai terendahnya ada di angka 118,5 dolar AS di periode waktu yang sama tercatat pada Maret 2020. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: