Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tantangan Akuntan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi Covid-19

Tantangan Akuntan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Freepik

Peluang dan Tantangan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0

Dalam pemaparan Keynote Speech,Menristek/BRIN menekankan bahwa Revolusi Industri 4.0 telah memberikan ancaman hilangnya peluang pekerjaan secara masif, terutama pekerjaan yang bersifat repetitif yang bisa tergantikan oleh otomasi mesin. Namun di sisi lain, akan banyak pekerjaan tercipta hingga tahun 2030. Sekitar 27 sampai 46 juta pekerjaan baru akan tercipta di sektor kesehatan, konstruksi, manufaktur, dan ritel. Sementara 10 juta peluang kerja yang tercipta adalah jenis pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya.

Disrupsi teknologi ini juga menghadirkan tantangan dalam sistem dan proses bisnis akuntansi. Elemen transformasi digital mengubah tatanan sistem bisnis akuntansi konvensional dengan hadirnya big data, artificial intelligence, cyber security, dan automation. Akuntansi keuangan dan auditor level junior juga akan terkena dampak karena banyak sifat pekerjaannya bersifat repetitif.

Menristek/BRIN mengatakan, akuntan di masa kini akan lebih berperan pada analisis bisnis dan tugas-tugas yang bernilai tinggi. Analisis data dan advisory menuntut spesialisasi yang tinggi, serta adanya peluang pemberian jasa akuntansi secara efisien dan mobile. Akuntan juga akan lebih berperan dalam mengatasi terjadinya underground economy. Melalui pemanfaatan big data, pemeriksaan yang dilakukan akuntan tidak lagi mengandalkan sampling data, sehingga fraud akibat financial engineering dapat diminimalkan.

Tampil sebagai salah satu pembicara SNA ke-23, Associate Professor dari Singapore Institute of Technology, Koh Sze Kee menyatakan bahwa para akuntan kini dapat menjadi partner strategis perusahaan dalam masa transisi menuju masa depan yang lebihsustainable. Perusahaan membutuhkan informasi berkualitas tinggi untuk memahami dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan. Akuntan sudah terlatih dalam mengukur, mengevaluasi, dan mengomunikasikan kinerja perusahaan. Keterampilan dasar itu kini harus dilengkapi dengan pemahaman akan model bisnis, penguasaan tehnologi, dan kemampuan untuk merelevansikan diri dengan berbagai perkembangan yang terjadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: