ACCA dan IAI Perkuat Komitmen Adopsi Standar Akuntansi dan Pengungkapan Keberlanjutan Berbasis IFRS

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) memperkuat komitmen dalam mengadopsi Standar Akuntansi Keuangan dan pengungkapan keberlanjutan berbasis International Financial Reporting Standards (IFRS). Komitmen ini ditegaskan dalam acara IASB Update, yang diselenggarakan oleh IAI bersama ACCA dengan dukungan IFRS Foundation dan Universitas Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Ardan Adiperdana, menegaskan bahwa sebagai standard setter akuntansi di Indonesia, IAI terus berkomitmen menerapkan standar akuntansi keuangan yang diadopsi dari IFRS. Dengan pengalaman lebih dari 51 tahun dalam merumuskan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), IAI telah berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar modal dan iklim investasi nasional.
Regional Lead Public Affairs Asia Pacific ACCA, Aucky Pratama, dalam pembukaan acara menekankan bahwa ACCA sebagai badan akuntansi global dengan anggota di lebih dari 100 negara berkomitmen mendukung adopsi IFRS Accounting Standards yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB).
Baca Juga: Tingkatkan Transparansi! IAI Dorong Perusahaan Adopsi Standar Baru
IASB Update kali ini memberikan pembaruan utama terkait IFRS 18 Presentation and Disclosure Financial Statement, yang bertujuan meningkatkan transparansi laporan keuangan. Penerapan IFRS 18 akan meningkatkan validitas informasi laba rugi dengan menyelaraskan pencatatan laba operasi, laba pendanaan, dan laba investasi dengan arus kas.
“Sebelumnya dalam laporan keuangan, kita seringkali menemukan adanya pencatatan laba, tapi uangnya tidak ada di dalam perusahaan. Nah, penerapan IFRS 18 ini bisa membuat kondisi ini lebih akuntabel, karena pencatatan di akun laba rugi dicatat bersamaan dengan pencatatan di akun arus kas,” jelas Ardan.
Anggota DPN IAI, Rosita Uli Sinaga, menambahkan bahwa SAK berperan penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan konsistensi laporan keuangan. Dengan standar yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor, mempermudah perbandingan kinerja, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Dalam mendukung ekosistem pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan, Aucky menekankan pentingnya capacity building serta upskilling melalui program sertifikasi IFRS dari ACCA dan sertifikasi PSAK dari IAI.
Country Manager & Chief Representative ACCA Indonesia, Julia Simatupang, berharap kolaborasi ini dapat mendorong dialog antara pemangku kepentingan dalam ekosistem pelaporan keuangan. “Dengan kehadiran IASB dan IAI, para peserta akan menjadi yang terdepan dalam keunggulan pelaporan keuangan, mendapatkan wawasan berharga, dan berkontribusi pada pengembangan standar pelaporan keuangan global yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: CPA Australia Bertekad Membuat Profesi Akuntansi Bersinar Kembali
IASB Update ini menghadirkan Rika Suzuki dan Zach Gast dari IASB, serta dipandu oleh Ketua DSAK IAI, Severinus Indra Wijaya, dan Ketua ACCA Indonesia Member Panel, Yohannes Nugraha.
Setelah acara ini, akan digelar IASB Roundtable Discussion di Grha Akuntan, Jakarta, dengan perwakilan dari BPK RI, Kementerian Keuangan, OJK, BEI, ASEAN Secretariat, serta emiten Bursa Efek Indonesia. Diskusi ini akan membahas pencatatan intangible assets, seperti paten, merek, dan properti intelektual, guna menjawab tantangan akuntansi modern.
Pada kesempatan yang sama, Ardan juga menyampaikan bahwa IAI sedang mempersiapkan Pernyataan Standar Pengungkapan Keberlanjutan (PSPK) 1 & 2, yang diadopsi dari IFRS S1 & S2 oleh International Sustainability Standards Board (ISSB). Penerapan standar ini bertujuan meningkatkan keterkaitan antara pelaporan keuangan dan pengungkapan keberlanjutan, guna menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih baik dan lingkungan bisnis yang berkelanjutan.
ACCA, sebagai bagian dari IFRS Foundation Partnership Framework, mendukung inisiatif ini dengan memperkuat capacity building bagi akuntan dan profesional lain di bidang keberlanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement