Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan mengatakan, Indonesia perlu memfokuskan upaya dan menjalankan kebijakan yang berorientasi kepada pemulihan ekonomi.
Sebagaimana yang tergambar pada APBN 2021, terdapat empat tujuan utama dari arah kebijakan fiskal yang diartikulasikan ke dalam anggaran pendapatan dan belanja oleh Kementerian Keuangan yang tujuan besarnya adalah untuk memulihkan perekonomian nasional.
Baca Juga: 7 Fakta Ekonomi RI Diprediksi Minus, Mau Gak Mau... Selamat Datang Resesi
Di minggu kedua pasca kembali diberlakukannya PSBB jilid kedua untuk Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Keuangan menyampaikan data terbaru mengenai proyeksi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Selasa, 22 September 2020 yang lalu didapatkan bahwa proyeksi untuk tahun 2020 secara keseluruhan terdapat pada level - 1,7% hingga -0,6%. Sedangkan untuk Q3 diprediksi akan berada pada kisaran level -2,9% hingga -1%.
Dengan demikian, dapat dipastikan pemerintah memproyeksikan untuk Q3 yang sedang berjalan ini akan mengalami kontraksi ekonomi. Dengan kata lain dipastikan Indonesia mengalami resesi setelah sebelumnya dilaporkan bahwa Q2 Indonesia terkontraksi hingga -5,32%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: