Pedagang Pasar Cempaka Putih Korban Kebakaran Menanti Bantuan Modal Pemerintah
Pedagang Pasar Cempaka Putih kini sudah bisa berjualan kembali pascakebakaran pekan lalu. Kebakaran tersebut menghanguskan sebagian besar kios beserta barang dagangan. Namun, para pedagang perlahan bangkit dari musibah tersebut dan sudah mulai membuka kios-kios darurat di sekitar pasar.
Sipti, salah seorang pedagang, berharap ada bantuan modal usaha dari pemerintah agar mereka bisa berjualan seperti sediakala. Pascakebakaran, Sipti bersama pedagang lain mengaku kesulitan modal, apalagi saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan bisa dapat bantuan modal dari LPDB-KUMKM karena kita ini sangat mebutuhkan modal untuk usaha. Semoga pemerintah bisa melihat kami," ungkap Sipti usai menerima bantuan sembako dan masker dari LPDB-KUMKM di kantor Koppas Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: BRI Bidik Salurkan Banpres Produktif ke 9,1 Juta Pelaku UMKM Bulan Ini
Baca Juga: PLN Siapkan Rp30 Miliar agar 6.355 UMKM Tetap Hidup di Masa Pandemi
Pedagang Pasar Cempaka Putih sebagaian besar merupakan anggota dari Koppas Cempaka Putih. Sementara itu, Koppas Cempaka Putih sendiri merupakan mitra dari LPDB-KUMKM.
Sejak bermitra, LPDB-KUMKM telah menggelontorkan dana bergulir kepada Koppas Cempaka Putih sebesar Rp14,8 miliar dengan rincian pada 2010 sebesar Rp2,3 miliar, 2013 sebesar Rp7 miliar, serta 2017 sebesar Rp5,5 miliar.
Saat pandemi Covid-19, LPDB-KUMKM telah memberikan restrukturisasi pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada Koppas Cempaka Putih pada Juni 2020 berupa penundaan pembayaran angsuran pokok dan bunga selama 12 bulan. Kebijakan ini sebagai bentuk keberpihakan LPDB-KUMKM untuk membantu koperasi yang terdampak Covid-19.
"Anggota Koppas ini tertimpa musibah, mudah-mudahan terus tabah dan tidak perlu khawatir kita selalu backup Koppas. Kerja sama ini akan terus berlanjut," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo.
Akibat kebakaran pasar, sekitar 368 pedagang anggota Koppas Cempaka Putih terdampak. Supomo mengatakan pihaknya sedang menyiapkan bantuan modal kerja baru untuk dikucurkan kepada pedagang melalui Koppas Cempaka Putih. Besaran nilai modal kerja tersebut masih dikaji bersama.
"Bapak-Ibu butuh modal kerja lagi, kita akan bantu lagi dengan program modal kerja yang baru. Yang penting TPS (Tempat Penampungan Sementara) segera dibangun sehingga kalau kami memberikan modal kerja langsung bisa berjalan," kata Supomo.
Di tempat yang sama, salah satu pengurus Koppas Cempaka Putih Burnailis mengungkapkan, kelonggaran berupa penundaan pembayaran angsuran pokok dan bunga ini membantu para anggota terutama di saat pandemi Covid-19.
"Kelonggaran pokok dan bunga dari program restrukturisasi LPDB-KUMKM yang kami terima selama satu tahun ini sangat membantu pedagang yang menjadi Koppas Cempaka Putih. Total anggota aktif saat ini sebanyak 400 orang," kata Burnailis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti