Ilmuwan Temukan Planet Seukuran Bumi Mengambang di Galaksi Bima Sakti
Planet "Yatim Piatu"
Dalam karyanya, penulis membuat daftar bagaimana mekanisme planet-planet ini bisa menjadi "yatim piatu", terlepas dari bintangnya alias tak memiliki bintang induk.
Planet-planet berhamburan, di mana terjadi interaksi dinamis antara planet raksasa yang menyebabkan gangguan orbit pada planet dalam yang lebih kecil. Bisa juga berupa interaksi antara bintang-bintang dalam sistem biner atau triner dan gugus bintang.
Baca Juga: Studi: Permukaan Bulan Berkarat Karena Pengaruh Planet Bumi
Planet yang baru ditemukan, yang diberi nama "OGLE-2016-BLG-1928", ditemukan dalam peristiwa pelensaan mikro yang hanya berlangsung selama 41,5 menit. Tidak banyak waktu untuk mengumpulkan data mendetail.
Planet rogue hampir tidak memiliki potensi untuk menampung kehidupan, jadi ini mungkin tidak pernah menjadi bidang studi yang intens seperti halnya planet di luar tata surya (exoplanet). Tapi mereka masih menarik, dan seperti yang lainnya, menyimpan petunjuk tentang cara kerja alam.
Di masa depan, Teleskop Luar Angkasa Romawi Nancy Grace atau teleskop Roman akan membantu dalam pencarian planet rogue. Teleskop ini memiliki banyak tugas untuk misinya, termasuk beberapa topik besar seperti energi gelap, dan beberapa tugas yang ditunggu-tunggu seperti pencitraan exoplanet dan mendapatkan spektrum atmosfernya.
Tetapi sebagian dari tugasnya juga menemukan planet-planet rogue yang mengambang bebas sekecil Mars. Teleskop antariksa yang sangat kuat akan melakukan survei pelensaan mikro besar-besaran untuk menemukan lebih banyak planet ini. Penemuan akan membantu kita lebih memahami bagaimana Tata Surya kita menumpuk dibandingkan Tata Surya lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: