Bamsoet Dukung Penyelengaraan Pekan Pemuda Nasional 2020 secara Virtual
"Di 2019 lalu, setidaknya terdapat 52 juta penduduk muda Indonesia usia 16-30 tahun. Hampir setara dengan jumlah total penduduk Myanmar. Tak ada apa-apanya jika dibanding total penduduk Singapura yang hanya sebesar 6 juta. Besarnya jumlah penduduk usia muda tersebut harus didorong untuk melek teknologi, melek digitalisasi. Sehingga mereka bisa menjadi lokomotif di era persaingan Revolusi Industri 4.0," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menambahkan, kesiapan pemuda dalam Revolusi Industri 4.0 pada akhirnya bisa mendongkrak kesejahteraan mereka melalui pengembangan ekonomi digital.
Baca Juga: Bamsoet: Kemampuan Modifikator Indonesia Tak Kalah dari Luar Negeri
Merujuk laporan bertajuk e-Conomy SEA 2019 yang dikeluarkan Google, Temasek, dan Bain Company pada Oktober 2019 lalu, Indonesia didaulat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat dan terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan pencapaian angka US$40 miliar atau meningkat empat kali lipat sejak 2015, dengan rata-rata pertumbuhan 4,9 persen per tahun.
"Pada 2025, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$130 milliar. Agar angka tersebut tak sekadar menjadi ramalan, butuh kesiapsiagaan kaum muda Indonesia sebagai penopang berbagai kegiatan yang berbasis teknologi, internet, dan sibernatika. Sehebat apa pun ramalan pertumbuhan ekonomi, tanpa didukung kualitas sumber daya manusia, maka hanya akan menjadi ramalan di atas kertas," pungkas Bamsoet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: