Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usulan Ganti Nama Jabar dengan Sunda, Fadel Muhammad: Atur Strategi, Jangan Underground

Usulan Ganti Nama Jabar dengan Sunda, Fadel Muhammad: Atur Strategi, Jangan Underground Kredit Foto: Humas MPR

Apa yang dilakukan oleh para tokoh dan masyarakat Sunda tersebut menurutnya harus dilakukan secara terbuka. "Jangan underground," tegasnya. "Tinggal mengatur strateginya saja," tambahnya.

Aspirasi mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda menurut Menteri Kelautan dan Perikanan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu merupakan semangat baru. "Dengan nama yang demikian, akan muncul budaya daerah sehingga tidak hilang ditelan waktu," paparnya.

Di hadapan peserta dialog, Fadel Muhammad menceritakan bagaimana proses terbentuknya Provinsi Gorontalo. Sebelum disepakati nama Gorontalo, ada yang mengusulkan pemekaran provinsi dari Sulawesi Utara itu dengan Provinsi Sulawesi Utara Barat, namun dirinya bersikukuh nama yang tepat disematkan kepada provinsi yang baru adalah Gorontalo.

Baca Juga: Bidik Ekonomi Tumbuh 4,5%, Fadel: Ini Pecutan Buat Para Menteri

Baca Juga: Jateng Masuk Lagi 5 Provinsi Teratas Kenaikan Covid-19, Satgas: Jangan Berlomba-lomba

"Semua provinsi yang ada di Pulau Sulawesi menggunakan nama Sulawesi kecuali Gorontalo," paparnya. "Sejarah nama Provinsi Banten sama dengan Gorontalo," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Eni Sumarni menuturkan sebagai wakil Jawa Barat di DPD, dirinya mengapresiasi para tokoh Sunda yang bercita-cita mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda atau Tatar Sunda.

"Nama Sunda dari dulu ada di peta dunia," ungkapnya. Ia khawatir bila nama ini tidak digunakan, Sunda  bisa tergerus dan semakin menghilang. "Nah kita dukung para tokoh Sunda yang ingin mengembalikan nama Sunda ke provinsi," tegasnya. 

Sunda menurutnya tidak hanya di tatar Pasundan. Dikatakan dulu ada wilayah yang bernama Sunda Besar dan Sunda Kecil. "Intinya nama Sunda jangan sampai hilang di dunia internasional maupun di Indonesia sendiri," ujarnya.

Untuk menggapai keinginan tersebut menurut Eni Sumarni dirinya melakukan dialog dengan berbagai masyarakat di Jawa Barat lainnya. "Dengan dialog akhirnya mereka bisa memahami," ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: