Hartanya Capai Rp14 Triliun, Begini Perjuangan Hary Tanoe Besarkan MNC Group
Melalui Bhakti Investama, Hary pun mampu membeli perusahaan lain, lalu membenahinya dan menjualnya kembali. Lewat tangannya, ia mampu membenahi perusahaan yang sudah hampir bangkrut dan bermasalah.
Hingga tahun 1997, HT pun menjadi pemain di bursa efek. Perusahaan yang didirikannya semakin berkembang dan menjadi lebih besar. Hingga krisis melanda Indonesia pada tahun 1998 dijadikan sebagai kesempatan besar bagi HT untuk membeli perusahaan yang dijual murah, lalu diperbaiki, dan dijual lagi.
Selama tahun 1998 sampai 2001, HT aktif dalam melakukan merger. Bahkan, pada tahun 2000, HT mengambil alih PT Bimantara Citra Tbk, perusahaan yang awalnya dimiliki oleh anak Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
Melalui perusahaan yang diakuisisinya, MNC Group pun terbentuk pada 2002. Sejak itulah HT menjadi raja media di Indonesia. Dimulai dari RCTI, MNC Group kemudian memiliki Global TV, dan MNC TV dan yang terbaru adalah iNews TV.
Tak hanya itu, HT juga kemudian memiliki Indovision, Top TV, Oke Vision, Koran SINDO dan berbagai radio. Dari semua media yang dimilikinya ia mempekerjakan belasan ribu karyawan. Maka tak heran HT terus bertahan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: