Debit dan kredit adalah istilah dalam perhitungan akuntansi keuangan. Debit adalah pertambahan uang dalam arus kas perusahaan atau pertambahan transaksi. Sementara kredit adalah pengeluaran uang dari arus kas perusahaan saat ada transaksi. Istilah lain dari kredit adalah penyediaan uang atas kesepakatan pinjaman antara bank dengan nasabah untuk dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
Dalam akuntansi keuangan, debit dan kredit tidak dapat dipisahkan karena akan saling berhubungan. Secara mendalam, debit memiliki arti sebagai pencatatan akuntansi dimana aset dan biaya mengalami peningkatan. Debit biasanya berada di sisi sebelah kiri dan pertambahan asset bisa berupa penambahan uang, alat hingga hal yang tidak berwujud.
Baca Juga: Apa Itu Pendapatan Nasional?
Sementara itu, pengertian kredit secara mendalam adalah pencatatan akuntansi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Kredit biasa terletak di sisi kanan dan memiliki nama latin credere. Jika aset maupun beban berada pada posisi kredit maka artinya pengurangan nilai dari akun tersebut.
Selain itu, dalam setiap transaksi total debit dan kredit harus selalu sama atau dikatakan seimbang. Jika suatu transaksi tidak seimbang, maka tidak mungkin membuat laporan keuangan.
Dengan demikian, penggunaan debit dan kredit dalam format pencatatan transaksi dua kolom adalah yang paling penting dari semua kontrol atas akurasi akuntansi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: