Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurutnya, sudah setahun era Jokowi-Ma'ruf, beban rakyat dan negara kian berat.
"Tahun lalu, Presiden @jokowi mengatakan bahwa ia tak punya beban apa pun di periode kedua pemerintahannya. Sayangnya, yang merasa tak punya beban sepertinya hanya presiden. Sementara, rakyat dan negara bebannya justru kian bertambah," tulis Fadli di akun twitter @fadlizon yang dikutip di Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Fadli Zon Klaim Prabowo Tokoh Militer yang Demokratis
Bagi dia, tak heran bila beberapa lembaga survei melansir data mayoritas rakyat tidak puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf. Dan mengungkap ketidakpuasan tertinggi adalah di bidang hukum dan ekonomi.
"Ironisnya pemerintah terkesan menggunakan pandemi justru sebagai momen menolong para taipan dan pengusaha, bukan menolong rakyat kecil," ujar Fadli.
Menurut mantan Wakil Ketua DPR itu, di periode kedua masa pemerintahannya, Jokowi seharusnya terus berupaya melakukan rekonsiliasi, bukan malah mempertajam diskriminasi.
"Alih-alih menciptakan kepastian dan stabilitas, Omnibus Law sudah terbukti hanya akan melahirkan konflik dan instabilitas saja. Dampak kerusakannya sangat besar sekali. Bahkan sejumlah pihak menganjurkan pembangkangan sipil," ungkapnya.
Baca Juga: Menko Luhut Bocorkan Nama-Nama Penggagas Omnibus Law: Ada Sofyan Djalil Hingga...
"Sebab undang-undang itu telah banyak sekali membuka front konflik. Sementara, investor yang sesungguhnya biasanya tak suka konflik. Mereka butuh stabilitas dan kepastian hukum," lanjut Fadli Zon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: