Ditambahkan selama ini Sultan membangun komunikasi dengan semua pihak yang ada di Yogyakarta sehingga bila ada permasalahan, pihak-pihak yang ada memberi masukan untuk mengatasi masalah. “Jadi masyarakat betul-betul dijadikan subjek dalam kebijakannya,” ungkapnya.
Menurut Syarief Hasan, dalam pertemuan dengan Sultan, mereka juga membahas wacana amandemen UUD NRI Tahun 1945.
“Saya banyak mendapat masukan dan buah pikiran Beliau bagaimana amandemen itu,” ungkapnya. Tak hanya itu, perbincangan yang dilakukan juga mengupas mengenai otonomi daerah. “Semua pendapat dan masukan Sultan, saya catat dan kami bawa ke MPR,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami