Revolusi Akhlak Ala HRS Menyesatkan, Pengamat: Mengubah Akhlak Tidak Teriak-Teriak...
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab ikut menilai wacana revolusi akhlak yang digaungkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan tafsiran subjektif dan sepihak.
Ia mengatakan, diskursus akhlak hanya dimaknai sesuai keinginan mereka sehingga mengalami pendangkalan dan kehilangan ruhnya. Baca Juga: Didenda Anies Rp50 Juta, Habib Rizieq Tanpa Ba-bi-bu Langsung Bayar
Sambungnya, bagaimana mungkin orang yang akan melakukan revolusi akhlak tetapi tidak mencerminkan akhlak itu sendiri.
"Akhlak mulia itu ruhnya kasih sayang, persatuan, mendamaikan. Sumbernya keluar dari hati yang bersih dan tercermin menjadi perbuatan yang mulia. Bukan sebaliknya," ujarnya, di Jakarta, Senin (16/11/2020). Baca Juga: Revolusi Akhlak Habib Rizieq Buat PKS Tergiur
Menurutnya, revolusi akhlak yang digaungkan HRS seperti bertolak belakang dari hal itu. Seperti, FPI cs tidak menghiraukan apakah perbuatan mereka memberi efek positif atau tidak bagi sekitarnya.
"Saya melihat konsepnya (Revolusi Akhlak) suka-suka mereka. Makanya saya katakan revolusi akhlak ini dimaknai sepihak dan subjektif, sesuai keinginan mereka. Dan ini menyesatkan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil