Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Tetap Komitmen Ciptakan SDM Andal

Pemerintah Tetap Komitmen Ciptakan SDM Andal Dua orang sedang berdiskusi. | Kredit Foto: Unsplash/ Scott Graham
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah tetap berkomitmen mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, agar generasi bangsa mempunyai daya saing yang tinggi di kancah internasional. Meskipun saat ini wabah virus COVID-19 masih mengancam.

Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam pada Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Satu Tahun Joko Widodo- Ma'ruf Amin, dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia", yang digelar secara virtual, Selasa (10/11).

Nizam mengatakan bahwa pemerintah memberikan bantuan kepada peserta didik di berbagai tingkatan. Supaya, proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat dioptimalkan oleh peserta didik dan para guru. 

"Pemerintah tetap berupaya meningkatkan kualitas para peserta didik di tengah pandemi saat ini," ujarnya. 

Terdapat lima upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut antara lain: Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS),  Tunjangan Guru, Bantuan Peralatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), dan Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV). 

Pertama, pemerintah telah menerbitkan Program Indonesia Pintar (PIP) yang telah menjangkau sebanyak 18,1 juta siswa dari berbagai tingkatan pendidikan. Sedangkan untuk peswerta didik dengan jenjang pendidikan tinggi sudah menjangkau sebanyak 200 ribu mahasiswa. 

"PIP telah menyasar peserta didik dari berbagai tingkatan pendidikan saat pandemi," katanya. 

Kedua, program BOS saat ini masih diberikan kepada  setiap fasilitas pendidikan yang terdaftar di tengah pandemi. Agar, kegiatan belajar mengajar para siswa dan guru tetap dilakukan secara maksimal. "Program Bos juga masih disalurkan secara reguler di seluruh Indonesia," imbuhnya. 

Tiga, Bantuan TIK, jenis bantuan ini diberikan oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat di daerah pelosok-pelosok. Sehingga, para peserta didik bersama guru dapat di daerah sana, maka dapat melakukan kegiatan PJJ di tengah keterbatasan yang disebabkan pandemi. 

"Sebanyak 114.730 unit laptop disalurkan ke sekolah-sekolah dalam 23.077 paket," katanya. 

Empat, saat ini pemerintah telah memberikan bantuan berupa tunjangan kepada para pendidik. Dari mulai Agustus telah disalurkan kepada 245.258 penerima di seluruh Indonesia. Mengingat, efek negatif dari Covid-19 yang membuat sebagian pendidik terkena dampaknya. 

"Dari mulai 31 Agustus 2020 sudah kami salurkan tunjangan," imbuhnya. 

Terakhir, Program PPPTV, adalah kemitraan dengan industri agar para siswa tingkat menengah yang telah lulus dapat bekerja di masa pandemi saat ini.  Sehingga, kualitas para siswa yang kerja dapat segera meningkat dengan klangsung terjun ke dunia bekerja. 

"kita dorong kemitraan industri menungkat skill dari mereka," tuturnya.

Tercatat, sebanyak 14.048 SMK melakukan kerajasama dengan industri, 272.788 jali kerja sama dengan dunia usaha, 190.842 industri menjadi mitra SMK, dan 87 bidang usaha industri SMK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: