Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Bangkitnya Rosneft Oil Kala Ekonomi Rusia Terpuruk

Kisah Perusahaan Raksasa: Bangkitnya Rosneft Oil Kala Ekonomi Rusia Terpuruk Sebuah tampilan menunjukkan helm dengan logo perusahaan Rosneft di Vung Tau, Vietnam 27 April 2018. Gambar diambil 27 April 2018. | Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov

Pada tahun 2010 Rosneft memulai proyek penyulingan baru (pabrik petrokimia di Timur Jauh dan penyulingan Tianjin di China). Rosneft mengakuisisi saham di empat kilang di Jerman, berkat total kapasitas penyulingan Perusahaan meningkat lebih dari 20 persen menjadi 61,6 juta ton.

Perusahaan mencapai rekor hasil keuangan, dan hutang bersih dikurangi ke levelnya pada tahun 2006. Rosneft memiliki tingkat produksi minyak tambahan tertinggi di antara perusahaan Rusia pada tahun 2010. Vankorneft menjadi perusahaan produsen minyak dan gas terbesar kedua dari grup Rosneft.

Pada tahun 2013 Rosneft dianggap sebagai perusahaan minyak dan gas publik terbesar di dunia saat menyelesaikan akuisisi TNK-BP. Pada tahun 2016 Rosneft meraih sukses besar dalam menyelesaikan transaksi terintegrasi tentang privatisasi 19,5 persen hak partisipasi perusahaan serta blok pengendali saham Bashneft yang menghasilkan penerimaan 1,04 triliun rubel oleh Pemerintah.

Saat ini Rosneft adalah pemimpin industri perminyakan Rusia dan perusahaan minyak dan gas publik terbesar di dunia. Perusahaan tersebut termasuk dalam daftar perusahaan strategis Rusia. 

ROSNEFTEGAS telah 100 persen menjadi Badan Usaha Milik Pemerintah yang merupakan pemegang saham utama Perseroan (50,00000001 persen saham), 19,75 persen saham milik BP, 18,93 persen saham dimiliki oleh QH Oil Investments LLC, satu saham milik Pemerintah diwakili oleh Badan Federal untuk Manajemen Properti Negara, sisa sahamnya mengambang bebas. 

Rosneft melakukan aktivitasnya di Rusia, Jerman, India, China, Mesir, Venezuela, Irak, Qatar, Indonesia, Vietnam, Brasil, Norwegia, Republik Kuba, Mozambik, Mongolia, Turkmenistan, Armenia, Republik Belarus, Ukraina dan negara-negara lain. PJSC NK Rosneft beroperasi di semua provinsi perminyakan utama Rusia termasuk wilayah Siberia Barat, Siberia Timur, Povolzhskiy dan Uralskiy, Timur Jauh, Timan-Pechora, Wilayah Krasnodar, serta landas laut Federasi Rusia termasuk landas Arktik.

Rosneft adalah pemimpin penyulingan minyak Rusia. Divisi penyulingan minyak dan petrokimia perusahaan tersebut mencakup 18 pabrik penyulingan minyak (ORP) yang terletak di wilayah utama Rusia serta di Jerman, Republik Belarus dan India.

Jaringan distribusi Perusahaan mencakup 59 wilayah Rusia. Menjadi pemegang saham Nayara Energy, Rosneft memiliki jaringan pompa bensin (GS) yang besar di India.

Di tahun 2019, posisi Rosneft dalam Fortune Global 500 semakin membaik. Dengan kekayaan 90,05 miliar dolar AS dan keuntungan di angka 8,74 miliar dolar membawanya duduk nyaman di peringkat 86 dunia. Asetnya di tahun ini menurun dari 212,42 miliar dolar di tahun 2018 menjadi 189,98 miliar dolar di 2019.

Meskipun begitu, keadaan terus membaik. Kenaikan 6,9 persen pada pendapatannya menjadi 96,31 miliar dolar mengerek posisinya naik ke urutan 76 dalam Global 500. Sementara itu labanya juga ikut naik 25,1 persen dari 8,74 miliar menjadi 10,94 miliar dolar. Sisanya aset dan keuntungan saham perusahaan ini kini masing-masing mencapai 208,54 miliar dan 72,74 miliar dolar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: