Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Faisal Basri Ngomongin Hubungan Pengangguran Terdidik dan Habib Rizieq

Faisal Basri Ngomongin Hubungan Pengangguran Terdidik dan Habib Rizieq Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom Senior Indef Faisal Basri mengungkapkan, mayoritas pengangguran di Tanah Air adalah anak muda berpendidikan yang merupakan lulusan sekolah menengah atas (SMA), diploma, hingga sarjana.

Terang dia, upaya pemerintah membangun industri padat karya tidak tepat. Diagnosis salah itu berpengaruh pada angka pengangguran yang membuat banyak anak muda bergabung dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Anak muda, 15-24 tahun yang nganggur itu nggak cocok dengan padat karya. Ini politik untuk mempertahankan upah murah. Akhirnya, karena tidak sesuai dengan kondisi, anak muda berpendidikan bergabung dengan Rizieq," ujar Faisal dalam video virtual, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Dicopot atas Perintah Pangdam, Gatot Muncul: Jangan Bawa-bawa TNI!

Kata dia banyak pengangguran yang sudah lulus dari universitas banyak memilih menjadi tukang gojek. Hal ini membuat keadaan Indonesia cukup tidak seimbang. Lantaran hal itu, terang dia, politik upah murah harus ditinggalkan karena dampak sosial politiknya besar.

"Jadi penganggur kita adalah berpendidikan dan muda. 15-24 tahun itu yang nganggur 20,5%. Ini enggak cocok kalau padat karya. Tidak cocok, masa sarjana atau tamatan diploma ngojek, tamatan sarjana atau diploma di industri garmen kan enggak cocok," katanya.

Dia menyarankan, agar melihat krisis ini bisa menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian dan modernisasi sektor pertanian. "Ini yang jangan kita lupakan. Bukan dengan membuat food estate seperti Kalimantan Tengah itu mah tidak sesuai dengan peta permasalahan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: