Orang Tua Anggota FPI yang Tewas Didor Nggak Ada Takutnya Tantangin Polisi: Bubarkan Saja Negara!
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Suhada berharap negara menegakkan hukum secara benar. Sebagai sebuah negara yang beradab berasaskan kemanusiaan yang adil dan beradab, tindakan ini sangat biadab dan tidak beretika.
”Itu kan di Karawang, polisi mabes, polisi polda ngapain di situ? Nguntit Habib Rizieq? Kalau nguntit Habib Rizieq, tersangka pun bukan, aturan mana mereka bisa menguntit, menginteli aturan mana itu? Mau bikin aturan sendiri? Ini negera berdasarkan aturan konstitusi kesepakatan kita bersama. Lalu mengapa kalian buat aturan sendiri? Bubarkan saja Negara,” katanya.
Diketahui sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.
Informasi itu lantas diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.
“Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Irjen Fadil Imran.
Karena penyerangan itu mengancam keselamatan jiwa petugas, maka dilakukan tindakan tegas terukur.
Alhasil, enam pengawal HRS tewas ditembak polisi. Sedangkan empat lainnya melarikan diri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil