Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB Tak Mau Ambil Pusing Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi

PKB Tak Mau Ambil Pusing Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi -

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan tidak akan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet menyusul dua orang menteri di pemerintahan yang terjerat tindak pidana korupsi.

Partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar itu mengajak semua pihak untuk sabar menanti langkah Presiden.

"Jangan desak-desak reshuffle," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Daniel Djohan, di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Didesak Reshuffle, Pengamat: Jokowi Gagal Pilih Pembantu

Pernyataan ini merupakan reaksi PKB atas banyaknya saran kepada Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle setelah dua pembantunya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi.

Daniel menegaskan, saat ini pemerintah perlu mendapatkan dukungan penuh untuk memimpin bangsa Indonesia yang saat ini sedang melawan pandemi Covid-19. Seandainya ada reshuffle, Daniel meminta semua pihak bersabar.

Anggota Komisi IV DPR itu yakin Presiden memiliki pilihan terbaik untuk mengisi dua kursi menteri yang kosong itu.

"Kita serahkan sepenuhnya saja ke Presiden Jokowi yang punya wewenang. Mungkin Presiden sedang menunggu momentum yang tepat," ujarnya.

Baca Juga: Dear Pak Jokowi Ayo Reshuffle! Jika Tidak, Kabinet Akan Pincang!

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Faisol Reza. Mantan Aktivis 98 ini yakin, Presiden akan melakukan evaluasi secara reguler. "Pasti beliau akan menentukan langkah yang terbaik buat bangsa ini," katanya.

Faisol memastikan PKB mendukung apapun keputusan Presiden Jokowi yang saat ini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19. PKB, ujarnya, fokus mendukung langkah-langkah Jokowi.

"Kita gunakan semua kekuatan agar tahun depan kita termasuk negara yang bangkit paling cepat setelah badai pandemi Covid-19. Saya yakin, visi kuat Pak Jokowi akan menggerakkan semua potensi bangsa," lanjutnya.

Baca Juga: Samsung Reshuffle Eksekutif, Sang Pewaris Justru Sibuk di Pengadilan

Seperti diketahui, PKB merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Saat ini, PKB dipercaya Jokowi mengisi tiga posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah; Menteri Perdagangan Agus Suparmanto; dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Terkait hal ini, Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyarankan agar Presiden segera merombak pembantunya di Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, kasus dugaan korupsi yang menyeret Mensos dan Menteri KP dapat mengikis kepercayaan publik pada Presiden.

"Perlu dilakukan perombakan kabinet," katanya.

Mengenai komposisi menteri, Dedi berharap Presiden Jokowi kali ini lebih mengutamakan sosok profesional dibandingkan politisi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: