Muncul Reaksi Positif HIV, Australia Setop Tes Vaksin Corona
Sementara itu Dr Russell Basser dari CSL mengatakan pertimbangan utama penghentian pengembangan vaksin ini adalah untuk menjaga kepercayaan publik.
"Jika saja tidak ada vaksin lain yang sedang dikembangkan (di negara lain), mungkin kami akan bertahan," kata Dr Basser.
"Tapi karena masalah paling utama adalah kepercayaan dalam proses, tampaknya semakin sulit untuk melanjutkannya," tambahnya.
Tim peneliti UQ mengatakan setelah ini mereka akan terus meneliti teknologi penjepit molekuler di luar penggunaan dua fragmen protein yang ditemukan pada HIV.
Partisipan kecewa namun bisa memahami
Phil, seorang partisipan ujicoba vaksin CSL-UQ mengatakan bisa memahami mengapa pengembangan vaksin ini dihentikan. (Supplied)
Seorang partisipan uji coba vaksin CSL-UQ, Phil mengatakan kecewa setelah mendengar adanya pembatalan ini.
Pria asal Brisbane berusia 38 tahun ini mengaku bersedia menjadi partisipan uji coba karena ingin berbuat sesuatu untuk membantu memerangi virus corona.
Kepada ABC, Phil mengaku meski kecewa, dia sangat memahami keputusan tersebut.
"Kami telah diberitahu dengan sangat jelas pada tahap awal, bahwa ada fragmen kecil HIV yang tidak aktif," katanya.
"Hal itu adalah bagian dari vaksin dan ada kemungkinan kami dapat dites positif dalam tes awal. Kami semua memahami hal itu," ujar Phil.
UQ dan CSL telah memastikan vaksin ini menyebabkan infeksi HIV dan tes lanjutan menunjukkan tidak ada virus HIV pada partisipan.
Kepala Departemen Kesehatan Federal Prof. Brendan Murphy secara terpisah mengatakan meskipun UQ dan CSL sudah tahu kemungkinan reaksi positif palsu untuk HIV, namun pada awalnya diperkirakan akan sangat minim.
"Risiko mendapatkan hasil positif palsu HIV terlihat sangat rendah pada awalnya," ujar Profesor Brendan.
"Pemodelan saat itu menganggapnya sebagai risiko teoretis yang sangat minim. Makanya partisipan diberitahu tentang risiko itu," jelasnya.
Namun Profesor Brendan menegaskan kepercayaan publik terhadap vaksin apapun merupakan faktor penting untuk mendapatkan persetujuan orang untuk disuntik.
Phil menjelaskan telah dberi dua kali suntikan saat ujicoba.
"Saya memang mengalami beberapa efek samping setelah diberi dosis kedua," katanya.
"Saya ingat bangun untuk jogging pagi itu di sepanjang Sungai Brisbane dan saya merasa sangat lemas," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: