Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susul Inggris, Vaksinasi Massal untuk Warga AS Dimulai

Susul Inggris, Vaksinasi Massal untuk Warga AS Dimulai Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tatyana Makeyeva

Badan pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drugs Agency/FDA) mengesahkan penggunaan darurat vaksin pada Jumat malam (11/12) waktu setempat. Langkah tersebut dinilai tergesa-gesa. karena biasanya, vaksin diedarkan setelah penelitian yang bertahuntahun.namun FDA menemukan bahwa vaksin itu sangat efektif tanpa efek samping fatal.

Regulator AS bekerja selama berbulan-bulan untuk menekankan ketelitian dan independensi peninjauan mereka. Meski pemerintahan pimpinan presiden Donald Trump menekan badan tersebut sampai pengumuman akhir.

Seorang pejabat tinggi gedung putih bahkan mengancam akan mencopot kepala FDA Stephen Hahn jika keputusan tidak dikeluarkan sebelum hari Sabtu (12/12) waktu setempat.

Kekhawatiran terhadap vaksinasi berkembang. tapi Hahn memastikan, pihaknya membuat keputusan berdasarkan sains dan data. “Kami bekerja dengan cepat karena urgensi pandemi ini. Bukan karena tekanan eksternal lainnya,” ujar Hahn.

Adanya terkait pengguna yang bereaksi terhadap penerima vaksin Covid-19 Pfizer di Inggris, FDA angkat bicara. Lembaga itu mengatakan, vaksin itu aman untuk keba nyakan orang AS.

Direktur vaksin FDA Peter Marks mengatakan, badan tersebut akan dengan hatihati melacak setiap laporan reaksi alergi di AS. pekan depan, FDA akan meninjau vaksin dari Moderna dan national Institutes of Health yang juga efektif seperti suntikan Pfizer.

Pekan lalu, pemerintahan Trump mengatakan telah membeli 100 juta lebih dosis vaksin itu. Sebelumnya, sudah 100 juta yang dipesan.Otoritas AS berpendapat, bahwa pesanan saat ini ditambah yang ada, akan cukup untuk meng akomodasi setiap warga AS yang ingin divaksinasi pada akhir kuartal kedua 2021.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: