Fadel Muhammad: Kebudayaan Bisa Dikembangkan Menjadi Komoditas Pariwisata

Pelaksanaan Pagelaran Seni Budaya dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo dimulai dengan pembacaan kitab maulid Simtudduror. Suara merdu pembacaan kisah perjalanan Rasulullah SAW, ini terdengar makin merdu karena diiringi tabuhan Hadroh dari grup Al Khaeraat Kota Gorontalo pimpinan Sofyan Alhadar.

Suasana semakin khusuk saat Wakil Ketua MPR tiba di tempat acara. Pada saat bersamaan pembacaan maulid sampai pada prosesi Mahalul qiyam, di mana seluruh peserta berdiri, memberi salawat dan salam kepad Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Pengaruh Rizieq Shihab Jadi Rebutan, FPI Mending Jadi Partai Politik

Selain pembacaan maulid, PSB Gorontalo juga dimeriahkan dengan tarian Zapin. Tarian ini awalnya dilakukan oleh dua orang pria, disusul beberapa orang laki-laki yang ikut menyusul kemudian. Selain itu, dalam PSB tersebut juga dihadirkan kebudayaan khas Gorontalo yaitu Walimah atau disebut juga Tolangga. Walimah adalah kebudayaan yang selalu hadir pada perayaan Maulid nabi. Tolangga merupakan jamuan kepada para guru dan tamu yang hadir pada acara tersebut.

Terdapat berbagai jamuan tradisional dalam satu paket Walimah. Seperti kue cucur, nasi goreng dengan ayam, buah-buahan, hingga kue dan minuman yang sudah akrab dengan kebiasaan masyarakat sehari-hari.