Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya dan Ex Relawan Jokowi, C Suhadi, ikut merespons soal calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Idam Aziz. Ia berharap calon tersebut harus jujur, memiliki keberanian, ketegasan serta mau mengayomi para pencari keadilan.
Menurutnya, dengan demikian penegakan hukum di Indonesia akan dapat dicapai sesuai harapan masyarakat. Baca Juga: Dukacita Tragedi Sriwijaya Air, Putin Kirim Surat dan Tawarkan Bantuan ke Presiden Jokowi
"Kapolri ke depan harus memiliki keberanian untuk mengatakan kalau salah ya harus katakan salah, kalau benar ya harus dibela dalam konteks hukum," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/1/2021). Baca Juga: Bocoran Kapolri Baru Pilihan Jokowi: Sudah Direnungkan sejak Tito Jadi Mendagri
Sementara itu, lanjutnya, kalau ada penyelewengan dan ada hal-hal yang merugikan kepentingan pencari keadilan, baik di tingkat Polsek, Polres maupun Polda, maka harus mempunyai ketegasan. Apabila hal itu dilakukan oleh Pejabat Polri, maka Pejabatnya harus dicopot apabila nyata nyata telah merugikan kepentingan pencari keadilan.
"Polda kerja seperti ini pernah diterapkan oleh Presiden Jokowi, ketika beliau menjabat Gubernur DKI Jakarta, setiap pejabat harus loyal kepada pimpinan serta masyarakat, kalau tidak maka harus dicopot," ucapnya.
Kemudian, sambungnya, Kapolri ke depan harus mau mengayomi pencari keadilan secara obyektif serta tidak mencari-cari kesalahan, karena bentuk bentuk yang tidak profesional harus di tinggalkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil