Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur meletus dan memuntahkan awan panas dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) sore.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyatakan, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 4287 detik. PVMBG mengeluarkan empat rekomendasi untuk masyarakat sebagai antisipasi atas erupsi ini.
Baca Juga: Ya Allah, Bencana Tiada Henti, Gunung Semeru Meletus Lagi Luncurkan Awan Panas 4,5 Kilometer!
Masyarakat dan wisatawan pun diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Selain itu masyarakat diminta tidak beraktivitas pada jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
“Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” kata siaran pers PVMBG melalui aplikasi Magma Indonesia, Sabtu.
Kedua, PVMBG juga meminta agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai pula potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Selain itu perlu diwaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: