Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow Keren... Beragam Teknologi Canggih Ini Siap Hadapi Pandemi

Wow Keren... Beragam Teknologi Canggih Ini Siap Hadapi Pandemi Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi -

Beragam teknologi-teknologi canggih ditampilkan dalam Consumer Electronic Shoe (CES) 2021. Di gelaran itu, ditampilkan drone penangkal virus, masker pintar hingga perangkat yang dapat memprediksi penyakit.

Sektor teknologi menampilkan cara untuk mendeteksi dan mengurangi pandemi virus corona. Krisis kesehatan ini melahirkan inovasi untuk memerangi pandemi di CES 2021 daring pekan lalu. Salah satunya ditampilkan oleh perusahaan Dragonfly yang menampilkan drone untuk disinfeksi.

Baca Juga: Huawei Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Digital di Semua Sektor

Kepala Draganfly, Cameron Chell mengatakan perusahaan telah mengerahkan drone-nya, yang dapat menyemprotkan desinfektan di ruang publik yang besar seperti stadion, mirip dengan sistem desinfeksi robotik lainnya yang digunakan selama pandemi.

“Ini memungkinkan tempat-tempat umum memiliki kesempatan untuk dibuka kembali,” kata Chell dalam pengarahan daring CES, dilansir dari Japan Today, Minggu (17/1/2021).

“Kami benar-benar kewalahan dengan permintaan,” ujarnya lagi.

Kamera dan koin pintar

Mirip dengan sistem Draganfly, FaceHeart yang berbasis di Taiwan mendemonstrasikan perangkat lunaknya yang dapat dipasang di kamera untuk pengukuran tanda-tanda vital tanpa kontak. FaceHeart mengatakan algoritmanya memindai tanda-tanda sesak napas yang parah, demam tinggi, dehidrasi, peningkatan detak jantung dan gejala lain yang merupakan indikator awal Covid-19.

Satu perangkat teknologi baru yang dapat dikenakan yang ditampilkan di CES BioIntelliSense yang berbasis di Colorado adalah stiker seukuran koin yang disebut BioButton yang dapat mendeteksi perubahan pada tanda-tanda vital yang dapat dikaitkan dengan Covid-19.

Menurut perusahaan tersebut, stiker itu bisa dikenakan di dada seseorang, dapat mendeteksi suhu kulit, detak jantung, frekuensi batuk, dan banyak lagi.

CEO Perusahaan James Mault mengatakan, perangkat BioButton, yang dipasangkan dengan aplikasi seluler, mewakili kemajuan signifikan dalam membuat pemantauan tingkat medis berkelanjutan dapat diandalkan, mudah dan hemat biaya.

“Kenyamanan BioButton akan mendukung berbagai kasus penggunaan klinis dan pengguna pasar massal untuk memungkinkan kembali bekerja atau sekolah dengan aman,” ujar Mault.

Di gelaran itu, startup AirPop Health meluncurkan Active + Smart Mask yang menangkap data terkait pernapasan dan menggabungkan sensor yang dapat memberitahu pemakainya kapan harus mengganti filter masker mereka. Pendiri AirPop, Chris Hosmer mengungkapkan produk ini mewujudkan misi AirPop untuk membantu orang lebih memahami dan mengendalikan kesehatan pernapasan mereka melalui pendekatan yang berpusat pada manusia untuk desain, sains dan teknologi.

Gadget lain yang diluncurkan pada acara serba digital itu adalah bel pintu video Ettie dari startup rumah pintar Plott, yang mengukur suhu pengunjung di pintu depan dengan sensor inframerah, memungkinkan konsumen untuk melihat apakah ada demam.  

Selanjutnya, perusahaan elektronik yang berbasis di Taiwan, iWavenology, memperkenalkan perangkat iDistance wearable yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi dengan membunyikan alarm ketika orang tidak menghormati pedoman jarak sosial.

“Pandemi mengharuskan semua orang memikirkan solusi inovatif untuk memastikan keselamatan semua karyawan di tempat kerja. Itulah mengapa iWavenology menciptakan perangkat sederhana yang menghasilkan alarm setiap kali seseorang berada terlalu dekat dengan orang lain,” ujar pendiri Shau-Gang Mao.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: