Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Penyerapan Anggaran, PUPR Targetkan Triwulan I Serap 20 Persen Anggaran

Percepat Penyerapan Anggaran, PUPR Targetkan Triwulan I Serap 20 Persen Anggaran Kredit Foto: Kemen-PUPR
Warta Ekonomi -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan mempercepat penyerapan anggaran. Pada Triwulan I, ditargetkan anggaran terserap 20 persen.

Hal tersebut dikatakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Jumat (22/1).

“Kami targetkan pada akhir triwulan I 2021 terserap sebesar 20 persen atau Rp 29,9 triliun dari pembayaran uang muka dan progres multiyears contract on going," ujarnya.

Baca Juga: PUPR Gandeng Delapan BPD Bangun Rumah Subsidi

Untuk mempercepat target ini, PUPR melakukan lelang dini pembangunan infrastruktur mulai Oktober 2020. Kementerian PUPR terus melanjutkan program pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman dan perumahan guna meningkatkan daya saing, sekaligus menstimulus sektor riil untuk tetap bertahan. Pada 2021, Kementerian PUPR mendapat anggaran Rp 149,8 triliun.

Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini untuk anggaran 2021 sebanyak 4.694 paket dari total 5.426 paket senilai Rp 58,1 triliun.

“Pada 15 Januari 2021 kami telah melaksanakan penandatanganan kontrak paket lelang dini 2021 di seluruh Indonesia yang disaksikan langsung Presiden Jokowi. Hingga 15 Januari 2021 telah ditandatangani sebanyak 1.191 paket (22 persen) senilai Rp14,6 triliun (25 persen),” kata Menteri Basuki.

Secara keseluruhan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, Kementerian PUPR memanfaatkan anggara 2021 untuk pembangunan sumber daya air senilai Rp 58,5 triliun, di antaranya untuk pembangunan 48 bendungan dan 42 embung.

Di bidang konektivitas di antaranya pembangunan 410 km jalan tol dan 831 km jalan nasional senilai Rp53,9 triliun. Kemudian di bidang permukiman di antaranya pengembangan 3 kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu dan pengelolaan air limbah untuk 131.342 KK senilai Rp 26,5 triliun.

Sedangkan untuk bidang perumahan di antaranya pembangunan 9.705 unit rumah susun dan 114.900 unit rumah swadaya senilai Rp 8 triliun. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: