Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Kudeta Bikin Moeldoko Untung, Internal Partai Demokrat Buntung, Kok Bisa Ya?

Isu Kudeta Bikin Moeldoko Untung, Internal Partai Demokrat Buntung, Kok Bisa Ya? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Sebab, tugas Moeldoko adalah melayani masyarakat. "Pak Moeldoko biasanya beliau didampingi stafnya untuk mendengar apapun yang kami sampaikan. Sebab itulah tugas beliau sebagai KSP. Terus, apa bedanya kami dengan kelompok masyarakat lain yang datang ke KSP atau berjumpa di luar kantor?. Saya pikir sama saja," lanjutnya.

Sementara itu eks politikus senior Partai Demokrat Darmizal mengatakan, dukungan kepada mantan Panglima TNI itu justru menguat setelah pengumuman Agus Harimurti Yudhoyono mengenai rencana aksi kudeta.

Selain itu, salah satu tokoh ulama Jabodetabek menilai kisruh isu rencana kudeta kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat memberi sinyal ada ketidakberesan yang terjadi di internal partai berlambang mercy tersebut.

Baca Juga: Isu Kudeta Demokrat Bikin Moeldoko Masuk Bursa Capres 2024, Mas AHY Harus Waspada...

"Ada dua fenomena yang muncul terkait apa yang disampaikan AHY soal kudeta," ujar Ketua Sekretariat Nasional Dakwah Jabodetabek Ustaz H. Rizal Maulana, dalam keterangannya.

"Pertama, publik menjadi tahu ada kisruh di internal Partai Demokrat, di mana ada empat faksi yang tidak mempercayai kepemimpinan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat. Kedua, tudingan yang diberikan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, menjadi semacam 'promosi' gratis'. Karena disebut-sebut kudeta itu dilakukan untuk mendukung pencalonannya sebagai capres 2024 mendatang," lanjut Rizal.

Ketua Forum Silaturrahmi Dakwah Kebangsaan ini lebih lanjut menyimpulkan, rumor kudeta yang digaungkan AHY justru melahirkan polemik dan cenderung lebih banyak merugikan Partai Demokrat serta dirinya sendiri.

"Karena persoalan yang seyogyanya bisa diselesaikan secara internal, malah menjadi konsumsi publik. Masyarakat jadi tahu bahwa di dalam Partai Demokrat ada masalah hingga menimbulkan faksi dan melahirkan ketidakpercayaan pada kepemimpinan AHY," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: