Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Dropship Sangat Menguntungkan, Pria Ini Sukses Raup Puluhan Juta Hanya dengan Ponsel Jadul!

Bisnis Dropship Sangat Menguntungkan, Pria Ini Sukses Raup Puluhan Juta Hanya dengan Ponsel Jadul! Kredit Foto: Shuterstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha Rico Huang baru saja mewawancarai seorang anak kuliahan bernama Taslim asal Makassar yang sukses raup omzet puluhan juta rupiah dari bisnis dropship. Wawancara tersebut diunggah ke dalam kanal YouTube Rico Huang berjudul "GA PUNYA LAPTOP HP JADUL PUN JADI! Omset puluhan juta/bulan dari bisnis dropship tanpa modal!"

Awalnya, Taslim hanya menawarkan produk jualannya melalui chat kepada klien asuransi tempat ia bekerja. Namun, setelah bergabung dengan mentoringaja.com, ia pun memahami ada istilah paid promote, Facebook Ads hingga Instagram Ads.

Pada awal-awal ia berbisnis dropship, Taslim tidak memiliki laptop. Namun, ia bersikeras menabung semua keuntungan yang ia dapatkan dalam dua bulan hingga akhirnya berhasil membeli laptop.

Baca Juga: Keren! Gadis Remaja Ini Raup Rp30 Juta per Bulan Lewat Bisnis Dropship, Gimana Caranya?

Taslim belajar bahwa untuk terjun dalam bisnis dropship online, harus dipahami niche market atau target pasarnya beserta keinginan pasar hingga tren terbaru. Taslim juga belajar desain secara otodidak hanya melalui YouTube. Menurut Taslim, mempelajari desain konten juga penting untuk membuat pelanggan tertarik pada produknya.

Setelah mempelajari desain, perlu juga mempelajari teknik closing. Bahkan, Taslim menciptakan teknik closingnya sendiri.

Adapun motivasi yang dimiliki Taslim adalah bahwa ia sangat kompetitif. Ia mengaku sering merasa cemburu apabila ada orang lain yang lebih bisa darinya. Karena itu, ia alihkan rasa cemburu itu ke arah yang positif hingga ia terus belajar agar bisa lebih sukses lagi.

Saat awal-awal memulai, Taslim "boncos" saat paid promote selama tujuh hari berturut-turut. Ia pun lantas mempelajari kesalahan-kesalahannya, salah satunya karena materi konten yang ia buat tidak siap. Karena itu, ia bersikeras agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Lalu, pada pelatihan Facebook Ads, Taslim "boncos" sampai 1-2 jutaan karena niche market yang tidak cocok. Hal ini karena Taslim mengira, niche market paid promote dan Facebook Ads itu sama, tetapi ternyata berbeda.

Saat mengalami rugi di Facebook Ads, penjualan Taslim melalui paid promote justru meningkat karena ia memahami target pasarnya. Lebih lanjut, Taslim juga masuk ke marketplace sehingga kekurangan yang belum ia kuasai di Facebook Ads bisa tertutupi.

Karena itu, menurut Taslim, ketika 'boncos' di salah satu metode, jangan menyerah. Coba metode lain, karena bisnis dropship ini sangat luas dan luar biasa keuntungannya.

Lebih lanjut, Taslim menjelaskan bahwa dengan adanya mentoring akan membuat jam terbangnya tersistem. Jika tidak ada sistem di mentoring ini, ia mengklaim dirinya tidak akan berkembang. Selain itu, ilmu yang ia dapatkan dari mentoring juga sangat mahal bagi dunia digital marketing yang perkembangannya sangat cepat.

Terlebih, untuk orang yang baru terjun dalam dunia digital marketing, harus dipahami bahwa dunia digital marketing sangatlah luas. Jangan sampai cepat puas dengan ilmu yang dimiliki agar bisa termotivasi untuk terus belajar mengikuti perkembangan zaman. Jangan terlalu lama berpikir karena hal yang harus dilakukan adalah action, action dan action.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: