Apa Pengaruh Trump Lolos Pemakzulan bagi Dirinya, Biden dan juga AS?
Dalam lima hari, hasil pemakzulan terhadap Donald Trump yang digulirkan Senat Amerika Serikat sudah dapat disimpulkan.
Sebagaimana diprediksi banyak kalangan, mantan Presiden AS itu dinyatakan tidak bersalah setelah dituduh menghasut pendukungnya membuat huru-hara di Gedung Capitol, 6 Januari lalu.
Baca Juga: Girang Lepas dari Pemakzulan, Peringatan Trump: Perjalanan MAGA Dimulai
Dalam sidang yang berlangsung, Sabtu (13/2/2021) waktu setempat, mayoritas anggota Senat, termasuk tujuh anggota Partai Republik, setuju menghukum Trump.
Lewat pemungutan suara dalam sidang pemakzulan itu, 57 anggota Senat menghendaki hukuman bagi Trump, sementara 43 anggota lainnya menyatakan hal sebaliknya.
Namun 57 suara yang mendukung sanksi untuk Trump itu tak cukup untuk memakzulkan Trump. Upaya pemakzulan itu minimal harus didukung 67 suara.
Sepanjang sejarah, ada empat presiden AS yang pernah dibawa ke proses pemakzulan. Yang dijalani Trump ini adalah yang berlangsung paling kilat.
Bagaimanapun, proses pemakzulan yang cepat ini akan menimbulkan konsekuensi. Preseden tercipta, bahwa seseorang yang tidak lagi berstatus presiden AS diseret ke mekanisme pemakzulan.
Reputasi sistem pemakzulan ini pun ternoda. Ajang ini akan menjadi panggung pertempuran politik di masa depan.
Ini adalah sejumlah figur kunci dalam pemakzulan Trump dan latar belakang bagaimana mereka bisa terlibat dalam proses bersejarah di AS tersebut.
Donald Trump
Upaya pemakzulan baru dengan hasil yang sama dengan proses sebelumnya.
Trump sekali lagi dapat menghindari hukuman Senat karena sebagian besar koleganya di Partai Republik berada di sisinya.
Kelompok yang berupaya memakzulkannya tak mampu mendapatkan dukungan dua pertiga suara anggota Senat.
Hasil ini, pada tingkat paling dasar, merupakan kemenangan bagi Trump. Dengan hasil ini pula, dia masih memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden tahun 2024.
Sebagian besar basisnya dukungan Trump masih utuh. Baik di DPR maupun di Senat, sebagian besar politikus Partai Republik menentang proses pemakzulan terhadapnya.
Sementara anggota Republik yang mendukung pemakzulan menghadapi kritik keras. Beberapa dari mereka bahkan mendapatkan teguran resmi dari konstituen Partai Republik.
Dalam pernyataan pers, Trump merayakan kebebasannya dari proses pemakzulan. Dia juga mengutuk Partai Demokrat dengan berkata bahwa gerakan politiknya baru saja dimulai.
Namun Trump dan gerakannya tidak keluar dari sidang pemakzulan tanpa cela.
Salah satu tuduhan yang paling mencuat, yang diajukan sembilan pimpinan sidang pemakzulan di DPR adalah video yang memperlihatkan para pendukung Trump, mengenakan topi bertuliskan Make America Great Again.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto