Imported inflation adalah inflasi impor bagi negara-negara yang sebagian besar produksinya bergantung pada impor. Ini adalah situasi di mana kenaikan inflasi tidak hanya disebabkan oleh peningkatan permintaan atau output agregat, tetapi juga dapat disebabkan oleh hilangnya nilai mata uang negara atau peristiwa lain yang terjadi di pasar internasional.
Ketika harga impor meningkat, harga semua barang dan jasa meningkat. Inflasi impor dapat disebabkan oleh nilai tukar mata uang asing.
Dalam bahasa Indonesia Imported Inflation disebut sebagai inflasi impor adalah kenaikan harga umum dan berkelanjutan karena kenaikan biaya produk-produk impor.
Baca Juga: Apa Itu Impor?
Kenaikan harga ini berkaitan dengan harga bahan baku dan semua produk atau layanan impor yang digunakan oleh perusahaan di suatu negara.
Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi saja. Inflasi impor juga disebut sebagai inflasi biaya.
Inflasi impor biasanya disebabkan oleh penurunan nilai mata uang suatu negara. Semakin banyak mata uang terdepresiasi di pasar valuta asing, semakin tinggi harga impor. Sehingga lebih banyak uang diperlukan untuk membeli barang dan jasa di luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: