Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar dari Pak Perry Warjiyo Dinanti, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Hati-Hati

Kabar dari Pak Perry Warjiyo Dinanti, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Hati-Hati Seorang teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di Plasa Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2019). Rupiah pada Senin (8/7/2019) pagi bergerak melemah 66 poin atau 0,47 persen menjadi Rp14.149 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.083 per dolar AS, seiring kemungkinan tidak diturunkannya suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah bergerak dengan penguatan tipis atas sebagian besar mata uang global. Dilansir dari RTI, rupiah melaju di kisaran Rp13.800-an per dolar AS pada Selasa, 16 Februari 2021. 

Kendati surplus neraca dagang Januari 2021 sebesar US$1,96 miliar menjadi sentimen baik, rupiah masih dibayangi oleh hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digelar pada 17-18 Februari 2021. Dalam kesempatan itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo, ditaksir akan mengumumkan penurunan suku bunga acuan yang saat ini berada di level 3,75%. Baca Juga: Selasa, 16 Februari 2021: Harga Emas Antam Anjlok Dalam-Dalam!

Terhitung hingga pukul 10.24 WIB, rupiah terapresiasi 0,23% ke level Rp13.856 per dolar AS. Level terbaik yang sempat dicapai rupiah sejak pagi tadi berada di angka Rp13.845 per dolar AS. Sementara itu, rupiah menguat tipis atas euro (0,05%).  Baca Juga: Dahsyatnya Rupiah Bikin Dolar AS dan Mata Uang Dunia Ambruk Semua!

Pada saat yang bersamaan, rupiah memerah di hadapan dolar Australia (-0,08%) dan poundsterling (-0,08%). Sebagian besar mata uang regional berhasil ditaklukkan oleh rupiah, kecuali won yang saat ini posisinya imbang. Mata uang Garuda tengah unggul atas yen (0,43%), baht (0,28%), yuan (0,18%), dolar Hong Kong (0,17%), ringgit (0,15%), dolar Singapura (0,12%), dan dolar Taiwan (0,08%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: