Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resep Sukses Miliarder Termuda di Dunia: dari Bisnis Sampingan Jadi Bisnis Miliaran Dolar!

Resep Sukses Miliarder Termuda di Dunia: dari Bisnis Sampingan Jadi Bisnis Miliaran Dolar! Whitney Wolfe Herd, CEO Bumble. | Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siapapun dapat berhasil memulai bisnis. Itulah yang dikatakan CEO Bumble, Whitney Wolfe Herd. Menurutnya, siapapun bisa berhasil menjadikan bisnis sampingan menjadi bisnis yang berkembang hingga miliaran dolar AS.

"Anda dapat menghasilkan uang apa saja," ujar Wolfe Herd,.

Herd telah membangun Bumble menjadi bisnis yang sekarang bernilai lebih dari USD7 miliar (Rp98 triliun). Untuk memulai, Herd mengungkap penting untuk mencari tahu apa yang disukai.

Baca Juga: Wohoo Mantap! Berkat Aplikasi Kencan, Wanita Ini Jadi Miliarder Termuda di Dunia

"Dan jika Anda benar-benar ahli dalam hal itu, ada beberapa cara untuk mengubahnya menjadi bisnis." tandasnya, sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Kamis (18/2/21).

Misalnya, jika Anda hobi memasak cobalah memulai blog memasak dan membuat resep. Semua keterampilan tersebut relatif, tergantung pada bakat setiap orang.

Beberapa hal yang paling banyak diminati saat ini termasuk pertunjukan les, penulisan resume dan manajemen media sosial.

“Saya pikir siapa pun bisa menghasilkan uang dari sesuatu yang mereka kuasai,” kata Wolfe Herd.

Wolfe Herd sendiri meluncurkan Bumble pada tahun 2014 setelah meninggalkan Tinder. Saat bekerja di Tinder, dia menjabat sebagai wakil presiden pemasaran. Dia awalnya ingin membuat platform media sosial yang ditargetkan untuk gadis remaja di mana mereka hanya bisa berkomunikasi melalui pujian.

Namun, dengan pengetahuannya di bidang kencan dan pengalaman dalam pemasaran, dia akhirnya menciptakan Bumble, aplikasi kencan yang memungkinkan wanita mengambil langkah pertama, meski terdengar menentang norma.

Pada 2016, Bumble mulai memonetisasi aplikasinya dengan menawarkan opsi untuk pembelian dalam aplikasi. Hari ini, Bumble menawarkan fitur-fitur itu dan banyak lagi, yang berkisar dari USD5,99 hingga langganan senilai hingga USD199,99.

Menurut pengajuan IPO-nya, Bumble memiliki pendapatan USD376,6 juta dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, dengan kerugian bersih USD84,1 juta. Selama periode itu di tahun 2019, Bumble memiliki pendapatan USD362,6 juta dan laba bersih USD68,6 juta.

Berkat IPO Bumble, Herd menjadi wanita terkaya sekaligus termuda di dunia. Ia mengantongi harta USD2,2 miliar (Rp30 triliun) di usia 31 tahun.

"Anda harus mulai dari suatu tempat. Temukan saja minat Anda dan bersandarlah padanya.” tandas Wolfe Herd.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: