Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transformasi Digital, Sinar Mas Agribusiness & Food Mampu Jaga Tingkat Produksi CPO

Transformasi Digital, Sinar Mas Agribusiness & Food Mampu Jaga Tingkat Produksi CPO Seorang petani membongkar muatan tandan buah segar (TBS) sawit dari dalam sebuah perahu pada musim banjir di Desa Raja Bejamu Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu (19/2/2020). Harga TBS sawit di Rokan Hilir pada masa trek atau menurunnya produksi di perkebunan akibat perubahan cuaca ekstrim cenderung melemah menjadi Rp1120 dari harga normal Rp1400 per kilogram. | Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sinar Mas Agribusiness and Food mengakui bahwa upaya percepatan teknologi dan transformasi digital membawa dampak positif terhadap tingkat produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) perusahaan tersebut.

Managing Director of Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Purnomo, mengatakan bahwa inovasi dan transformasi digital yang dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food mampu menjaga tingkat produksi perusahaan terjaga di level 6 ton per hektare (ha).

Baca Juga: CPO di Pekan III Februari 2021: Masih Berseri

"Tingkat produksi perlahan, tapi pasti menunjukkan peningkatan di beberapa lokasi perkebunan sekalipun masih dalam situasi pandemi Covid-19," kata Agus dalam diskusi virtual, Selasa (23/2/2021).

Agus mengatakan, secara keseluruhan, transformasi digital juga membuat proses sertifikasi CPO perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan lancar tanpa harus turun ke lapangan. Alhasil, Sinar Mas Agribusiness and Food mampu menghemat biaya dan menjaga kinerja usahanya.

Tahun 2020 lalu, lanjut Agus, terdapat sekitar 1 juta ton CPO Sinar Mas Agribusiness and Food yang telah tersertifikasi. Memasuki tahun ini, pihaknya menargetkan sekitar 1,2 juta ton CPO yang akan tersertifikasi.

"Selain didukung oleh teknologi, kami juga berharap cuaca lebih bersahabat di tahun ini karena sawit itu sangat erat hubungannya dengan curah hujan," katanya.

Seperti diketahui, terdapat beberapa inovasi teknologi yang diterapkan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food selama masa pandemi Covid-19. Di antaranya, penerapan GAR Sustainability Information System (GSIS); SMART Remote Engagement, Assessment, and Conference from Home (Reach); dan Eye in the Sky atau mata langit.

Sinar Mas Agribusiness and Food sendiri mengelola kebun kelapa sawit seluas 498.000 hektare (ha) di Indonesia dan mengoperasikan 46 fasilitas pengolahan kelapa sawit. Produk hasil olahan perusahaan tersebut diekspor ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: