Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alamak, Belasan Wanita Prancis Eks ISIS di Suriah Lakukan Aksi Mogok Makan

Alamak, Belasan Wanita Prancis Eks ISIS di Suriah Lakukan Aksi Mogok Makan Kredit Foto: Reuters/Ali Hashisho

Menteri Urusan Keadilan Prancis Eric Dupond-Moretti mengatakan, "Prancis tidak bisa melupakan bahwa mereka telah mengkhianati tanah air mereka dan bertempur untuk ISIS. Repatriasi merupakan isu yang sangat rumit dan sebuah misi berbahaya yang mengancam tentara dan agen Prancis kalau mereka berusaha mengungsikan warga Prancis ini keluar dari kamp-kamp itu."

Sebanyak 35 anak-anak telah berhasil dipindahkan Prancis sejauh ini, yang terakhir pada 13 Januari katanya. Ditambahkannya, momennya juga tidak menguntungkan para perempuan dan anak-anak ini karena Prancis sedang menuju sebuah kampanye kepresidenan. Posisi para kandidat seputar isu keamanan dan ketegasan sikap terhadap jihadis bisa menentukan perolehan suara.

Marie Dose mengatakan hanya Emmanuel Macron yang bisa memutuskan repatriasi perempuan dan anak-anak ini, tetapi katanya, Macron menolak karena ini merupakan keputusan berisiko dari sudut pandang politik, menjelang pemilihan presiden pada 2022 di Prancis.

Pada Minggu, UNICEF sudah menyerukan “reintegrasi dan repatriasi secara aman semua anak-anak di kamp Al-Hol dan seluruh Suriah Timur Laut.” Menurut badan PBB itu, sekitar 22 ribu anak-anak asing, terdiri dari 60 kebangsaan, saat ini tinggal di dalam kamp ini dalam kondisi sangat terpuruk.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: