Hamdan berharap, pencabutan tersebut tidak terbatas pada investasi, tetapi termasuk juga legalisasi perdagangan eceran minuman di pedagang kaki lima yang sangat berbahaya bagi masyarakat dan khususnya generasi muda. “Presiden perlu mengambil kebijakan yang tegas terhadap penjualan minuman keras ilegal dalam masyarakat yang telah banyak menimbulkan korban," tambah Hamdan.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ikut senang dengan pencabutan investasi miras itu. “Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Sebagai bangsa kita patut menyampaikan rasa syukur karena Bapak Presiden @jokowi mendengarkan masukan dari para tokoh agama, pimpinan ormas, ketua partai dan lainnya untuk akhirnya mencabut Perpres yang memuat investasi miras,” tulis Zulkifli di akun Twitter @ZUL_Hasan, kemarin.
Untuk ke depannya, dia berpesan, jangan sampai menunggu polemik dulu di tengah masyarakat, kemudian sebuah kebijakan atau keputusan dianulir. Kata dia, hal tersebut bisa merugikan masyarakat. Sebab, energy mereka terkuras oleh hal-hal yang tak perlu.
“Sekali lagi saya sampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih setinggi-tingginya untuk Bapak Presiden @jokowi. Seperti di foto, lebih baik kita ngopi saja,” tutupnya sambil menyertakan foto dirinya dan Jokowi sedang ngopi bareng.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra juga ikut memuji. Kata dia Jokowi cepat tanggap atas respons, kritik, saran, dan masukan. Namun, kata Yusril, keputusan itu harus dibuat dalam perpres baru yang mencabut lampiran dalam perpres lama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti