Gawat! Sebelum Resign, Polisi Myanmar Ceritakan saat Diperintah Bunuh Para Demonstran...
Kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan, pihaknya telah memverifikasi lebih dari 50 video dari tindakan keras tentara. Amnesty mengatakan, senjata yang digunakan termasuk senapan sniper dan senapan mesin ringan, serta senapan serbu dan senapan submesin.
Pada Rabu, pasukan keamanan lagi-lagi menembakkan gas air mata dan peluru karet dengan dalih membubarkan pendemo. Aparat menjebak pendemo anti-junta hingga larut malam di dua distrik di Yangon.
Beberapa pendemo yang berhasil lolos blokade aparat menceritakan sejumlah penangkapan. Menurut mereka, beberapa dari pendemo yang tertangkap telah dipukuli.
Televisi pemerintah MRTV mengumumkan surat perintah penangkapan terhadap beberapa pemimpin protes pemuda yang menonjol dan menunjukkan gambar 29 pengunjuk rasa yang dicari. Para pengunjuk rasa telah menyerukan perlindungan dan tindakan internasional terhadap junta.
Pada Rabu, polisi juga menyerbu sebuah kompleks di perumahan staf kereta api Yangon dan mengepung ratusan pengunjuk rasa di distrik Okkalapa Utara, di bagian lain kota. Lebih dari 100 orang ditangkap di dua lokasi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: