Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Warisan USD4 Juta, FedEx Tumbuh Jadi Raksasa Pengiriman di AS

Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Warisan USD4 Juta, FedEx Tumbuh Jadi Raksasa Pengiriman di AS Kredit Foto: REUTERS/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

FedEx Corporation atau dahulu dikenal sebagai Federal Express adalah korporasi jasa pengiriman barang multinasional Amerika Serikat (AS). Dalam Fortune Global 500 tahun 2020, nama FedEx tercantum dalam daftar perusahaan raksasa tersebut di peringkat ke-148.

Sebagai salah satu pemain utama dalam pasar pengiriman barang dan paket, FedEx masih di belakang United Parcel Service (UPS). FedEx sukses mengumpulkan pendapatan sebesa 69,69 miliar dolar AS di tahun 2020. Rerata pertumbuhannya mencapai 6,5 persen dalam tahun itu. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Country Garden, Konglomerat Real Estate Paling Cuan di China

Sayang 2020 bukan tahun baik untuknya. Pasalnya, FedEx harus kehilagan 88,2 persen labanya di tahun itu, sehingga turun dari 4,57 miliar dolar di tahun 2019, menjadi 540 juta dolar tahun ini. 

Fenomena itu terjadi karena para pelanggan besar seperti Amazon telah beralih ke pesaing. Bukan cuma itu, investasi mahal untuk fasilitas "last mile" yang mengantarkan barang langsung ke depan rumah, menyebabkan keuntungan anjlok seperti di atas. 

Meski demikian, posisinya dalam Fortune terus naik dari tahun ke tahun. Di tahun 2019 menempati urutan ke-152, sedangkan tahun ini naik cukup baik. Lalu seperti apa perjalanannya?

Warta Ekonomi pada Kamis (18/3/2021) akan mengulas kisah FedEx secara singkat seperti dalam artikel di bawah ini.

Perusahaan pendahulu bernama Federal Express Corporation. Perusahaan didirikan oleh Frederick W. Smith, seorang lulusan Universitas Yale, di Memphis, Tennessee, pada tahun 1971. 

Setelah lulus dari Yale, Smith memulai Federal Express pada tahun 1971 dengan warisan 4 juta dolar dari ayahnya dan 91 juta dolar modal ventura. Dia mendasarkan perusahaan pada ide-ide yang dia kembangkan di Yale, dengan fokus pada sistem darat-udara yang terintegrasi.

Smith memulai perusahaannya di Little Rock National Airport di Arkansas. Tetapi setelah dua tahun kerja sama yang kurang baik dengan bandara, Smith memindahkan operasi Federal Express ke lokasinya saat ini di Memphis, Tennessee, yang merupakan kampung halaman Fred Smith.

Federal Express memulai operasi udara dari bandara Memphis pada 17 April 1973. Korporasi memulainya dengan 14 pesawat jet Dassault Falcon 20 yang digunakan untuk memindahkan paket antara 25 kota.

Tiga tahun pertama operasi melihat perusahaan kehilangan uang meskipun menjadi perusahaan baru yang paling banyak dibiayai dalam sejarah AS dalam hal modal ventura. Baru pada tahun 1976 perusahaan melihat keuntungan pertamanya sebesar 3,6 juta dolar berdasarkan penanganan 19.000 paket sehari.

Sementara itu, karena ada deregulasi industri penerbangan pada 1977, perusahaan muda tersebut dapat membeli pesawat jet besar untuk meningkatkan jumlah paket yang dapat diangkut per hari. Federal Express membeli tujuh pesawat Boeing 727 tak lama setelah deregulasi, diikuti dengan pembelian pesawat Boeing 737.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: