Dengan padamnya api di Kilang Balong, posisi Ahok dianggap aman. Apalagi Ahok sampai turun ke lapangan untuk meninjau proses pemadaman. “Ahok turun ke Balongan dan sempat viral tersebut,” ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, kemarin.
Anggota Komisi VI DPR, Nasril Bahar mengapresiasi langkah Ahok yang terjun langsung ke Balongan untuk mengecek proses pemadaman. Menurutnya, hal ini menunjukkan keseriusan Ahok dalam bekerja. Dengan padamnya api di Balongan, Ahok pun mendapat berkah.
"Komisaris memang harus begitu. Harus orang-orang yang punya tipikal mengawasi," ucap politisi PAN ini, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko K.O, Marzuki Alie Malah Kegirangan, Lho Kok?
Lalu, berapa kerugian atas kebakaran Kilang Balongan? Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati belum mau bicara angka. Dia justru bicara soal dampak gangguan terhadap pasokan akibat kebakaran itu.
"Apakah dari kejadian kebakaran dari Senin hingga sekarang ada gangguan? Nggak. Kita punya perhitungan, seluruh kebutuhan itu ada asumsi. Kalau asumsi, tidak produksi dua minggu pun kita masih bisa dengan stok yang ada," jelas Nicke, di Legok, Tangerang, Banten, kemarin.
Dia menjelaskan, Pertamina memiliki sistem backup untuk menjaga keandalan suplai BBM. Contohnya, di Balongan yang lokasinya tidak jauh dari laut. Maka, perseroan dapat menyuplai bahan bakar langsung dari sana. Apalagi, moda untuk penyaluran BBM berjalan dengan baik. Mulai dari pipa, mobil tangki, suplai dari laut, hingga penyaluran darurat lewat helikopter. "TBBM (Terminal BBM) kita ada 114 di seluruh Indonesia. Sehingga fleksibel ketika ada masalah suplai, sehingga bisa di-backup," tegas Nicke.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: