Dengar Nih Omongan Netizen untuk Novel 212 Si Pendukung Rizieq: Lo yang Gantiin? Najis...
Baca Juga: Tolong ya Tolong! Ketua PA 212 Minta Jangan Kambinghitamkan Islam soal Teror!
Baca Juga: Kejadian Lagi, Ibu-Ibu Kelompok 212 yang Ngaku Pecinta Habib Rizeq Ngamuk-Ngamuk di Pengadilan
Baca Juga: Ungkit Kasus Rizieq & Aktivis KAMI, Anak Buah AHY Teriak-teriak Ketidakadilan: Layak Dibebaskan!
Yaqut mengatakan pemikiran doa semua agama itu muncul saat dirinya tengah menggelar rapat kerja di Kementerian Agama yang dihadiri oleh berbagai pemeluk agama.
Ia mengatakan kala itu ada pembahasan, ketika seseorang dekat dengan Tuhan maka orang tersebut akan menjauhi perilaku koruptif dan tak bermoral lainnya. Namun, saat itu yang dibacakan hanya doa agama Islam sementara doa agama lain justru tidak dibacakan.
"Nah saya berpikir seperti ini, masak sih yang disuruh menjauhi korupsi cuma muslim saja. Sementara ada pegawai bukan muslim, jadi kita harus dorong juga teman-teman yang Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu berdoa agar mereka ingat Tuhannya," kata Yaqut.
Yaqut percaya mereka semua akan menghindari perilaku jahat ketika doa bersama itu diucapkan. Namun, benar atau tidaknya kepercayaan agama tersebut tetap kembali ke pribadi masing-masing.
"Dengan doa menjauhkan perilaku atau tidak, kalau doa saja sudah tidak menjauhkan dia dari perilaku buruk, terus apalagi yang bisa menjauhkan mereka kecuali maut. Kira-kira begitu," kata dia.
Baca Juga: Kejadian Lagi, Ibu-Ibu Kelompok 212 yang Ngaku Pecinta Habib Rizeq Ngamuk-Ngamuk di Pengadilan
"Jangan kesannya kita ini sedang rapat ormas Kementerian Agama, ormas Islam Kementerian Agama, tidak. Kita ini sedang melaksanakan rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja," kata Yaqut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil