Demi Kepentingan Deradikalisasi, Ahmad Basarah ke Presiden: Pertimbangkan Grasi Ali Imron
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyatakan Presiden Joko Widodo perlu mempertimbangkan untuk memberi grasi kepada terpidana kasus Bom Bali Ali Imron.
Ahmad Basarah menilai Ali Imron yang saat ini sering diundang di berbagai forum diskusi, seminar maupun webinar sebagai narasumber dan menceritakan penyesalannya atas perbuatan yang pernah dilakukannya dan mengajak para mantan muridnya untuk kembali ke jalan yang benar bisa menjadi role model kampanye deradikalisasi yang efektif di tengah maraknya propaganda radikalisme dan terorisme.
"Mendengar penyesalan dan semua penjelasan Ali Imran dalam setiap ceramahnya bahwa pemahaman jihad yang pernah dia pilih tidak sesuai dengan ajaran Islam, saya yakin hal tersebut bisa menjadi referensi bagi para teroris atau calon teroris untuk kembali ke jalan Islam yang rahmatan lil alamin," jelas Ahmad Basarah dalam webinar Menangkal Kejahatan Terorisme Kontemporer di Indonesia diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Sabtu (17/4/2021).
Baca Juga: Pancasila & Bahasa Indonesia Hilang dari Mata Kuliah Wajib, Wakil Ketua MPR Colek Kemendikbud
Baca Juga: SBY Tarik Pendaftaran Lambang Partai, Kubu Moeldoko Semringah: Simbol Penting Kekalahan!
Tampil sebagai narasumber lain dalam webinar itu Kasatgas Densus 88 Mabes Polri Imam Subandi, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua Program Doktor FK UKI Prof John Pieris, terpidana 12 tahun pelaku Bom Buku Jakarta Hendi Suhartono, dan Ali Imron sendiri yang divonis seumur hidup atas kasus Bom Bali 2002.
Mencermati kesungguhan Ali Imran bertobat sebagai teroris dan efektifitas pelibatan Ali Imran dalam kampanye deradikalisasi dan anti-terorisme tersebut, Ahmad Basarah kemudian berjanji akan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan memberikan Grasi kepada Ali Imran agar dia lebih semangat dan leluasa membantu banyak pihak untuk mengampanyekan deradikalisasi dan anti-terorisme.
"Insya Allah akan saya sampaikan usulan agar Ali Imran mendapatkan grasi Presiden dan saya akan jadikan Ali Imran sebagai salah satu narasumber dalam program Sosialisasi 4 Pilar MPR RI," ujar Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua Laziz PBNU ini.
Sementara itu, Ali Imran dalam ceramahnya pada webinar itu mengatakan, "saya mengajak semua kawan-kawan yang masih radikalis, atau yang setengah radikalis dan menganggap Pancasila adalah thogut, mari kita kembali ke jalan yang benar. Tindakan kita salah. Jihad yang diserukan Islam itu kita pahami secara salah, hanya sebatas isi kepala kita yang kecil ini.’"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: