Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang DKI Malah Pilih Ngadu ke Ganjar Ketimbang Mas Anies, PKS Malah Bawa-Bawa Nabi..

Orang DKI Malah Pilih Ngadu ke Ganjar Ketimbang Mas Anies, PKS Malah Bawa-Bawa Nabi.. Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Baca Juga: Luluhkan Hari Mega agar Restui Nyapres 2024, Ganjar Harus Lakukan Ini

Baca Juga: Diplomasi Berkelas Anies Sukses Pengaruhi PBB, Warganet Takjub: Fix Presiden RI!

"Untuk apa dilaporkan ke pak Ganjar. Pemprov DKI sudah siap kok, Satpol PP nya siap, Dinas Parekrafnya siap untuk menindak," sambung dia.

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan risiko menjadi seorang pemimpin. Ia menyebut tidak mungkin semua orang akan percaya kepada pemimpin.

"Risiko jadi pemimpin seperti itu. Nggak mungkin 100% orang percaya sama kita. Nabi saja jadi pemimpin nggak 100% umatnya percaya kan. Kalau percaya ya beriman, kalau enggak ya enggak kan. Namanya manusia ya pasti ada keterbatasan ada like and dislike, biasa itu. Selama menjalankan tugasnya baik, selama mayoritas masyarakat penilaiannya baik (nggak masalah)," sambung dia.

Seblumnya, seorang netizen yang bernama Tika bertanya kepada Ganjar dalam live IG perbincangan Ganjar dan Stafsus Presiden Jokow, Fadjroel Rachman. Ia membandingkan diskotek yang masih dibuka selama pandemi, namun mudik justru dilarang oleh pemerintah.

Menanggapi aduan Tika, Ganjar melontarkan guyonan akan menurunkan timnya untuk mengecek operasional diskotek yang ada di Ibu Kota.

"Oh iya, diskotek mana? Kok tahu kalau ada diskotek buka? Kamu sering ke diskotek ya?" kata Ganjar.

"Jadi yang seperti itu gini, dilaporin aja, ini kejadian, contoh Mbak sudah di Semarang kan sekarang. Diskotek joget-joget itu yang di dalam tahu lo ngerekam, ngerekam terus kemudian nggak pakai masker, jingkrak-jingkrak gitu. Langsung dikirim ke saya ada di DM, ke IG saya, ke Facebook saya. Langsung saya bilang, Satpol PP datengin hari ini, tutup besok pagi. Langsung saya tutup, nggak ada peduli. Jadi gitu, kasih aja ke saya, atau gini... saya kirim tim dari Jawa Tengah untuk tutup yang di Jakarta, eh nggak boleh ya," ujar Ganjar seraya tertawa.

Sementara itu, menurut Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menilai hal itu sebagai arah manuver politik.

"Karena mereka berdua calon presiden maka tindak tanduknya itu wajar kalau kemudian kita mengarah atau mengartikannya sebagai manuver calon Presiden," kata Hendri kepada wartawan, Minggu (18/4).

Ia menilai Ganjar mungkin untuk mengejar peruntungan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tapi khusus untuk Ganjar bisa juga sebagai plan B. Kalau nggak read oleh parpol, nggak punya elektabilitas cukup tinggi untuk calon presiden, bisa saja untuk mencari peruntungan menjadi Gubernur di DKI Jakarta," sebutnya.

Menurut dia, persaingan tersebut sangatlah sehat. "Tapi persaingan program misalnya antara Anies dan Ganjar sehat dan bagus banget. Sebuah perdebatan yang menurut saya perlu dilakukan oleh para calon presiden," kata dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: