Kisah Perusahaan Raksasa: Mitsui, Sempat Jadi yang Pertama, Kini Tengah Berjuang Dapatkan Cuan
Gabungan Mitsui mengalami ekspansi dan diversifikasi yang luar biasa di abad ke-20, menjadi zaibatsu terbesar di Jepang. Pada akhir Perang Dunia II itu terdiri dari sekitar 270 perusahaan. Setelah kekalahan Jepang, zaibatsu Mitsui dipecah oleh otoritas pendudukan AS.
Perusahaan Mitsui independen mulai bergabung kembali pada tahun 1950-an. Berbeda dengan penataan zaibatsu sebelumnya, di mana perusahaan induk yang didominasi keluarga memiliki kendali penuh atas gabungan tersebut, pengelompokan baru ini dicirikan oleh koordinasi kebijakan informal di antara berbagai presiden perusahaan dan oleh tingkat saling ketergantungan finansial di antara perusahaan.
Grup Mitsui terdiri dari beberapa lusin perusahaan, termasuk industri semen, petrokimia, perdagangan, konstruksi, energi, teknik, keuangan dan asuransi, makanan, permesinan, pertambangan, logam nonferrous, real estat, dan perkapalan. Semua firma besar adalah perusahaan multinasional besar yang berbasis di Tokyo atau ?saka dan memiliki kantor serta anak perusahaan di luar negeri.
Selanjutnya, Mitsui and Company Ltd, adalah salah satu perusahaan perdagangan umum terbesar di Jepang dan merupakan komponen utama dari grup Mitsui. Perusahaan ini didirikan sebagai anak perusahaan perdagangan dari gabungan Mitsui pada 1876. Tahun 1950-an beberapa perusahaan perdagangan kecil yang muncul dari anak perusahaan zaibatsu yang dibubarkan berkumpul kembali di sekitar Perusahaan Dagang Daiichi (Daiichi Bussan Kaisha). Perusahaan menggunakan namanya sekarang sejak tahun 1959.
Sebagai pemimpin grup Mitsui, perusahaan mengkoordinasikan aktivitas domestik dan luar negeri dari perusahaan afiliasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: