Social Bella Raih Pendanaan Rp818 Miliar dari L Catterton untuk Perluas Ekosistem Kecantikan
Pandu Sjahrir, Managing Partner Indies Capital menjelaskan Social Bella mampu menjawab perkembangan kebutuhan kecantikan dan perawatan diri masyarakat dengan pendekatan unik, termasuk lewat inovasinya dalam memperkenalkan konsep omnichannel pertama di Indonesia.
Harold Ong, Partner di Indies Capital menambahkan, Social Bella telah turut mentransformasi lanskap ritel di Indonesia. "Kami percaya keberlangsungan model bisnis ini dalam jangka panjang. Dipimpin oleh tim yang dinamis, tidak hanya menunjukkan resiliensi selama pandemi, Social Bella bahkan mampu membukukan pertumbuhan yang solid. Kami senang sekali dapat menjadi bagian dalam perjalanan Social Bella baik di Indonesia maupun di pasar-pasar lain kedepannya.”
East Ventures dan Jungle Ventures yang sudah menjadi investor Social Bella selama beberapa tahun belakangan ini juga telah menyaksikan perjalanan perusahaan dan mengenal dekat tim di balik Social Bella.
Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures, Selama pandemi tahun lalu melihat pertumbuhan perusahaan yang luar biasa. "Social Bella mampu beradaptasi dengan cepat di tengah kondisi yang menantang. Kami optimis melihat potensi kedepannya dan siap untuk terus mendukung Social Bella dalam berinovasi dan berkreasi guna menjadi perusahaan beauty-tech terdepan di Asia Tenggara.”
“Sociolla memiliki faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh sebuah beauty tech-company; konten, komunitas, commerce, ritel yang terintegrasi. Selain itu, melihat hasil dari riset pasar kami juga sangat bersemangat untuk melanjutkan kerjasama bersama Social Bella.”
David Gowdey, Managing Partner di Jungle Ventures menambahkan, Social Bella mampu menunjukan rekam jejak yang solid di industri kecantikan. Belum pernah ada perusahaan kecantikan dengan ekosistem komprehensif seperti yang dimiliki Social Bella. "Dengan investasi baru ini, kami bersemangat untuk melihat pertumbuhan perusahaan yang luar biasa serta kesiapannya dalam memenangkan industri kecantikan di Asia Tenggara.”
Sebelumnya, Social Bella telah mendapatkan pendanaan dari investor terkemuka termasuk Temasek yang berpusat Singapura, Pavilion Capital dan Jungle Ventures. Di tengah tantangan pandemi Social Bella tetap mampu merealisasikan dan mengembangkan konsep omnichannel-nya dengan impresif. Tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan bisnis B2C-nya, Sociolla, ke Vietnam dan kini telah membuka 21 toko omnichannel di 9 kota di Indonesia dan 1 di kota Ho Chi Minh, Vietnam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq